Luhut: Pemerintah Siapkan 5 Kawasan Ekonomi Khusus di Batam

Jumat, 16 Maret 2018 – 19:27 WIB
Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan didampingi Presiden Direktur Citra Tubindo Kris Wiluan memberikan pengarahan saat kunjungan ke Digital Park Nongsa, Kamis (15/3). F Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan meninjau persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (15/3/2018). Luhut menyebut, nantinya akan ada lima area KEK di Batam.

“Ada lima kawasan yang akan disiapkan di Batam. Segera. Contohnya Kabil,” ujar Luhut seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Dirjen BC Janji Basmi Seluruh Kegiatan Ilegal di Batam

Sayangnya, Luhut tidak merinci di mana saja lima lokasi KEK Batam itu, selain Kabil. Dia hanya menyebut, hingga saat ini baru Kabil yang menyandang predikat sebagai lokasi KEK yang layak.

“Presiden juga sudah mau menetapkannya. Jadi tidak ada masalah, saya berharap dalam satu atau dua bulan ini sudah selesai. Untuk lokasi lainnya kita lihat nanti,” jelasnya.

BACA JUGA: TNI AL Ungkap Penyeludupan dengan Modus Manipulasi Manifest

Luhut meyakini KEK nanti akan mendatangkan investasi banyak ke Batam. “Kalau KEK maka investasi orang ke Indonesia akan jelas di Batam,” harapnya.

Sedangkan Gubernur Kepri Nurdin Basirun melihat ruang lingkup KEK yang lebih luas mencakup seluruh Kepri.

BACA JUGA: Pemerintah Garansi Iklim Investasi pada Tahun Politik

“Lima lokasi kami tawarkan dulu, di mana daerah yang ada investasinya memerlukan pelayanan yang baik. Supaya ada investornya. Kalau tidak nanti malu jika sudah ditetapkan menjadi KEK tapi tak ada investornya,” katanya.

Nurdin akan mengajukan sejumlah daerah seperti Galang, Batam, Rempang Galang, Tanjungsauh, Pulau Asam. “Kami akan ajukan lokasi yang punya potensi karena tidak mau nanti menjadi pertanyaan karena ada KEK yang tak berkembang,” katanya.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapan Penyelundup Narkoba Histeris Diterjemahkan Ngawur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler