Luhut: Prabowo Itu Rasional dan tak Pernah Ingin Menghancurkan Negeri Ini

Senin, 22 April 2019 – 16:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan tetap akan menemui calon presiden 02 Prabowo Subianto. Soal waktu, Luhut mengatakan masih belum bisa dipastikan karena masih harus berkomunikasi kembali dengan Prabowo.

Luhut yang menjadi utusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendekati Prabowo Subianto, itu mengatakan saat berkomunikasi melalui telepon dengan Prabowo, mereka belum sampai membahas hal yang substansi mengenai pilpres.

BACA JUGA: Pesan Penting Luhut Panjaitan yang Disampaikan ke Prabowo Subianto

Namun, veteran 71 tahun ini meyakini ketua umum Gerindra itu orang baik dan rasional.

Baca juga: Pesan Penting Luhut Panjaitan yang Disampaikan ke Prabowo Subianto

BACA JUGA: Cerita Luhut Panjaitan Telepon Prabowo Subianto, Oh Ternyata

"Belum tahu (sikap Prabowo), belum bicara per telepon mengenai hal itu, tapi saya kenal dia. Saya kenal Prabowo orang rasional, orang yang punya spirit patriot tinggi, tidak pernah ingin menghacurkan negeri ini dengan keputusan yang keliru," ucap Luhut di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Senin (22/4).

Bila pertemuannya dengan Prabowo terjadi, Luhut sedianya ingin menyampaikan agar juniornya di Kopassus TNI AD itu jangan terlalu mendengarkan bisikan dari orang di sekelilingnya. Dia juga berpesan supaya pihak-pihak di sekitar mantan menantu Presiden kedua RI Soeharto tersebut jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar.

BACA JUGA: Kubu Prabowo: Memang Sekarang Ada Konflik?

Baca juga: Cerita Luhut Panjaitan Telepon Prabowo Subianto, Oh Ternyata

Namun demikian, saat disinggung apakah keputusan Prabowo mendeklarasikan kemenangannya di Pilpres sebagai kesalahan pembisik capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, Luhut mengaku tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi hanya mengajak semua pihak menahan diri sampai keluar keputusan KPU 22 Mei mendatang.

Luhut juga menambahkan, hampir 30 negara mengakui bahwa pilpres dan pileg 2019 ini dilakukan dengan jurdil. "Saya ulangi ya, dengan jurdil. Dubes AS kemarin bicara sama saya, memberikan selamat bahwa pemilu ini jurdil. China juga memberikan yang sama, Singapura juga. Pegangan kita gak mungkin mereka memberikan selamat kalau pilpres ini tidak kredibel. Mereka yang mengatakan ke saya. kredibel," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo kan Sudah Biasa Kalah Pilpres, kok Ngotot Merasa Menang?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler