jpnn.com, SOFIFI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut nama Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim.
Luhut menyebut nama Ali pada rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Infrastruktur Provinsi Maluku Utara bersama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kemendagri di Aula Nuku Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara, Selasa (22/6).
BACA JUGA: Panglima TNI Secara Mendadak ke Cilandak, Ada Pembatasan Akses di Sana
Secara tak terduga Luhut menyatakan keyakinannya Maluku Utara akan lebih baik jika nantinya Ali menjadi gubernur.
Luhut mengatakan hal itu setelah mendengar penyampaian dari wali kota Tidore Kepulauan terkait penanganan sampah di Sofifi.
BACA JUGA: Orang Miskin di Jakarta Meningkat, Kamrussamad Minta Anies Segera Menanganinya
Maluku Utara diketahui akan melaksanakan Pemilihan Gubernur pada 2024 mendatang.
"Soal pembangunan kawasan khusus ibu kota Sofifi bisa diselesaikan kalau pak wali (Capt Ali Ibrahim) menjadi gubernur. Kan ustaz (Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba) sudah dua periode, nanti pak wali jadi gubernur," kata Luhut.
BACA JUGA: Tegas! Oknum Pejabat yang Terbukti Pungli Akan Langsung Dicopot
Pernyataan Luhut langsung mendapat respons positif dari peserta rapat, termasuk dari Capt Ali Ibrahim.
"Amin, semoga, insyallah," ucap Ali.
Dalam rapat koordinasi itu Luhut menyatakan pembangunan Sofifi sebagai kawasan khusus tetap dilaksanakan.
Karena hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo dan anggarannya juga telah disiapkan.
"Hal yang terpenting bangun dulu. Keppresnya sudah ada, kawasan khusus ibu kota atau apa nanti namanya baru ditentukan kemudian hari," ucapnya.
Luhut juga mengatakan untuk mendukung terwujudnya kawasan khusus, maka gubernur, kapolda, kapolres, dandim harus berkantor di Sofifi.
Rapat koordinasi dihadiri sejumlah menteri, gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Wali Kota Tidore, Bupati Halmahera Barat dan sejumlah tamu undangan lain.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang