Lukman Hakim Mengisahkan Kembali Kelakar Gus Dur, Asli Lucu

Jumat, 19 Juni 2020 – 17:29 WIB
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Media sosial Twitter mendadak diramaikan dengan berbagai kelakar Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid setelah seorang warga Kepulauan Sula di Maluku Utara berurusan dengan polisi karena mengunggah candaan Gus Dur tentang tiga polisi jujur.

Di antaranya mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

BACA JUGA: Perintah Mabes Polri ke Polres Sula terkait Kasus Ismail Diciduk

Ia menceritakan kembali candaan Gus Dur soal pemimpin yang sedang cukur rambut.

"Gus Dur cerita pemimpin yg cukur rambut. Pencukur: "Kapan tuan turun jabatan?"

BACA JUGA: Alissa Wahid Bikn Twit Kelakar Gus Dur soal Kiai Mengecoh Intel, Ha ha ha

Pemimpin: "Tergantung rakyat."

Pencukur ber-kali2 tanya, pemimpin jadi kesal: "Kenapa tanya itu terus?"

BACA JUGA: Pernyataan Tegas Jokowi di Hadapan Belasan Jenderal Purnawirawan

Pencukur: "Kalau saya tanya itu, rambut tuan tegak, jadi mudah dicukur," kicau @Lukmansaifuddin.

Dalam kicauannya, Lukman menyertakan tagar #IndonesiaDaruratHumor.

Putri Gus Dur, Alissa Wahid juga berkicau hal senada.

Kicauannya diberi judul 'Joke GusDur di masa OrBa'.

"Dlm forum kyai2, GusDur beri sambutan dlm bahasa Arab. Ia minta forumnya berbahasa Arab saja krn ada intel.

Komandan : Bgmn pertemuan kyai2 dg GusDur tadi?

Intel : Tidak ada diskusi, Ndan. Mereka hanya saling mendoakan! #IndonesiaDaruratHumor," kicau @AlissaWahid.

Alissa kembali berkicau soal candaan Gus Dur terkait tulisan Intel di perangkat komputer.

"Dulu memang intel sangat menakutkan. Kyai2 sudah hapal. GD: Kyai, saya kirim 10 dus komputer apakah sudah dipasang?

Kyai: Belum, Gus. Kata anak saya, ada tulisan ada intel di kardusnya. Kami takut.

GD : ? Rupanya ada label Intel Inside. #IndonesiaDaruratHumor," twit @AlissaWahid. (gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler