jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menempatkan politisi PPP Lukman Hakim Saefudin kembali menduduki kursinya sebagai menteri agama (menag).
Masuknya mantan wakil ketua MPR RI ini ke Kabinet Kerja dinilai oleh pengamat sebagai bukti bahwa kubu Romahurmuziy dan Emron Pangkapi sebagai pemenangnya.
“Jadi kalau melihat petanya sepertinya PPP kubu Romi lebih punya sandaran lebih jelas,” kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatulloh Gun Gun Heryanto, kepada INDOPOS (Grup JPNN), semalam (26/10).
Dengan keberadaan Lukman di kabinet, kata Gun Gun, maka PPP kubu Romi sudah dipastikan menjadi bagian dari kekuasaan atau yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Namun di luar dari dukungan PPP kubu Romi ke Jokowi, Gun Gun juga lebih menekankan bahwa sosok Lukman Hakim lebih mudah diterima oleh Jokowi.
BACA JUGA: Yasona Disanjung Koleganya
“Memang sejak awal nama Lukman Hakim itu sudah bisa diterima oleh Jokowi. Terlebih Jokowi dalam sambutannya menyatakan bahwa Lukman harus melanjutkan kerjanya, yang memang baru ia emban yang menggantikan Suryadhama Ali,” terangnya.
Apakah masuknya Lukman lantas kisruh di internal PPP akan mudah untuk diislahkan? “Saya pikir untuk urusan internal mereka masih sulit diprediksi. Karena di internal PPP juga tidak bisa ada yang menggaransi solid di internal mereka sendiri,” tambah Gun Gun.
Sementara pengamat politik Jeirry Sumampouw juga ikut berkomentar bahwa masuknya Lukman jadi menteri dipastikan bahwa PPP bergabung dengan koalisi bersama PDIP, Hanura, Nasdem, dan PKB.
“Sebagai politisi PPP, masuknya Lukman juga bisa merepresentasikan keterwakilan PPP yang bergabung ke KIH,” ujarnya juga kepada INDOPOS.
Namun terkait ksiruh di internal PPP, Jeirry meyakini bahwa Jokowi tidak ingin ikut campur ‘dapur’ partai PPP. “Dan dalam hal ini saya kira Jokowi-JK tak mau masuk dalam persoalan internal PPP. Sehingga Lukman tak bisa dilihat repesentasi kubu, namun murni sebagai kader PPP,” tuturnya.
Meski begitu, lanjut Jeirry, pemilihan Lukman untuk kembali menempati kembali kursi Menag karena kompeten di bidangnya. “Saya menilai masuknya Lukman sebagai menag lebih karena kapasitas dan kemampuannya,” tambahnya. (dli)
BACA JUGA: Klaim Pratikno Didukung Penuh Civitas UGM
BACA JUGA: Yasonna Disebut Sosok Biasa, Siti Nurbaya Diragukan Kompetensinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Telisik Peran Zulkifli Hasan di Kasus Gubernur Riau
Redaktur : Tim Redaksi