jpnn.com, JAKARTA - Kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin menilai maraknya hoaks yang menyerang pasangan calon nomor urut 01 untuk menutupi kelemahan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, Tim KH Ma'ruf Amin, Lukmanul Hakim mendapat tugas khusus dari calon wakil presiden Ma'ruf Amin untuk meluruskan hoaks dan fitnah yang menyerang petahana.
BACA JUGA: Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212
"Kami akan meluruskan atau menyampaikan beberapa fitnah atau hoaks yang terutama mengarah kepada Pak Jokowi secara pribadi, ataupun kepada Pak Kiai Ma'ruf secara langsung juga secara pribadi. Dan kami akan coba sampaikan apa fakta yang sesungguhnya," kata Lukmanul Hakim di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
BACA JUGA: Para Ulama Banten Dukung Penuh Jokowi - Kiai Ma'ruf
BACA JUGA: Seperti ini Peran Kiai Maâruf Amin untuk Umat
Rencananya Lukmanul yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Ekonomi ini akan bersama rombongan ikut safari kebangsaan bersama Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto untuk berkunjung ke Aceh, besok.
Dalam kesempatan itu, Lukmanul juga membawa misi yang kerap didengungkan oleh Ma'ruf. Ma'ruf selalu berpesan di berbagai kesempatan bahwa berdirinya Indonesia adalah hasil sebuah kesepakatan bersama.
BACA JUGA: BTN Optimistis Hasil Pilpres Akan Berdampak Positif untuk Sektor Properti
Berbeda pilihan politik belakangan ini telah menyebabkan masyarakat terpengaruh oleh hoaks dan fitnah yang ujung dapat memecah belah masyarakat.
"Bahkan fitnah-fitnah yang sudah sangat ekstrem sampai mengatakan bahwa pemilihan ini dimenangkan oleh calon nomor 01, maka agama Islam akan lenyap begitu kan, kemudian bahwa LGBT juga akan disahkan, atau semua yang bertentangan dengan agama itu akan menjadi sesuatu yang legal. Itu harus kami luruskan," kata dia.
Sementara itu, Hasto menilai hoaks yang menyerang petahana hanya menutup kelemahan lawan. Salah satu contoh, Hasto kembali meningat undangan tes baca Alquran yang datang dari Ikatan Dai Aceh.
Meski tes itu bukan dari syarat KPU, menurutnya hoaks yang belakangan ini menyerang Jokowi - Ma'ruf belakangan justru bumerang bagi Prabowo - Sandiaga.
"Isu Pak Jokowi dan Ma'ruf menjaga jarak dengan Islam, justru karena mereka lemah di situ. Isu LGBT justru kita lihat, fakta-fakta yang kuat di mana? Sehingga dalam konteks ini kami luruskan jangan menebar isu, padahal mereka sendiri yang menjadi bagian dari persoalan-persoalan tersebut, kemudian dilimpahkan pada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Klaim Elektabilitas Petahana Digerus Hoaks
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga