Lulusan LPTK Layak Gantikan Guru Tak Berkualitas

Minggu, 16 April 2017 – 19:53 WIB
Bu Guru dan para siswa-siswi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Laporan yang diterima Posko Pengaduan USBN Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait kasus bunuh diri pelajar dan pelecehan oknum guru terhadap siswi SMKN 3 Padang Sidempuan menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari pengamat pendidikan Indra Charismiadji.

BACA JUGA: Pemerintah Dinilai Hanya Perhatikan PTN

Menurut Indra, kasus tersebut menunjukkan‎ saat ini Indonesia sedang krisis kualitas guru.

Padahal, tingkat kesejahteraan guru makin meningkat karena banyaknya berbagai tunjangan.

BACA JUGA: Kapan sih Insentif Guru Non PNS Cair?

"Kalau guru masih melakukan kekerasan verbal kepada siswa, bukan guru namanya dan tidak layak dia menerima tunjangan profesi guru," kata Indra kepada JPNN, Minggu (16/4).

Dia menyarankan pemerintah untuk ‎mengganti guru-guru yang tidak layak lewat mutasi atau cara lainnya.

BACA JUGA: Istri Cak Nur Keluhkan Gaya Paramadina Terkini

Posisi guru tidak berkualitas itu diganti dengan lulusan tenaga pendidik dari LPTK yang jumlahnya cukup banyak.

"‎Tinggal menggeser guru PNS yang tidak berkualitas ke jabatan lain. Memang ini jadi tantangan berat, tetapi mau nggak mau harus dilakukan untuk mengganti posisi guru tidak berkualitas dengan yang berkualitas," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Guru PNS Pembocor Soal USBN Bakal Dipecat


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pendidikan   guru  

Terpopuler