jpnn.com - SAGULUNG - Rumah tahanan (Rutan) kelas II A Tembesi Batam, Kepulauan Riau mendadak heboh
Pasalnya lima tahanan kasus narkoba menyerang petugas keamanan rutan dengan menyiram air cabe, Minggu (24/10) sore.
BACA JUGA: Tunggu SK Mendagri soal Plt Bupati HSU, Ini Tiga Kandidatnya
Usai melumpuhkan petugas, kelima tahanan yakni Ibrahim, Rudi Heryanto, Amrizal, Almufdi dan Suprianto mencoba kabur dengan melompat tembok gereja dalam rutan tersebut.
Namun aksi mereka gagal sebab saat nongol diatas tembok pertama yang menutupi rutan itu, petugas yang berjaga di menara memergoki aksi mereka.
BACA JUGA: Dua Kendaraan Lenyap, Warga Hanyut Masuk Gorong-gorong, Innalillahi
Tembakan peringatan yang dikeluarkan petugas menara itu mengagetkan ke lima tahanan tersebut. Merekapun terjatuh dari tembok bagian dalam rutan setinggi enam meter.
Kelima tahanan itu mengalami luka-luka karena jatuh hampir secara bersamaan saat mendengar tembakan peringatan dari petugas.
BACA JUGA: Porsi Besar Pembebasan Lahan di APBD Perubahan 2016
Karutan Batam David Gultom mengatakan, kelima tahanan sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam sebelum ditempatkan di ruangan isolasi Rutan.
"Luka-luka ringan mereka karena jatuh. Sekarang sudah di ruang isolasi," kata David seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
David juga membenarkan jika kelima tahanan itu mencoba kabur dengan cara melumpuhkan seorang petugas sipir dengan cara menyiram air cabe ke wajah petugas.
"Petugas kami yang cedera sekarang sudah membaik," ujar David.(eja/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berawal dari Kafe Rasa Sayang, Berakhirnya Ditahanan
Redaktur : Tim Redaksi