jpnn.com, SURABAYA - Kebakaran di pemukiman sering sekali terjadi akibat kelalaian warga sendiri. Terkadang karena hal sepele yaitu karena lupa mematikan kompor.
Seperti kebakaran yang melahap delapan rumah petak di Jalan Pandegiling, Surabaya, kemarin.
BACA JUGA: Pemprov DKI Petakan Daerah Rawan Kebakaran
Api ditengarai berasal dari rumah warga yang lupa mematikan kompor ketika selesai memasak.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00. Tumpuk, pemilik salah satu rumah yang terbakar, menyatakan bahwa dirinya ketika itu asyik berkumpul dengan cucunya.
BACA JUGA: Musala Baitul Muttaqin, Potret Keajaiban di Tengah Kebakaran
Namun, kepanikan terjadi ketika sebagian tetangganya berlarian keluar melihat kebakaran.
''Sumber api jaraknya hanya dua rumah dari rumah saya,'' kata Tumpuk.
BACA JUGA: Gara-Gara Goreng Telur, Rumah Terbakar
Api menghanguskan rumah semipermanen milik warga. Kondisi rumah yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat merembet.
Tumpuk mengatakan, api pertama muncul dari rumah Ifah.
''Dia lagi masak terus ditinggal. Kompornya lupa dimatikan. Kebakaran di rumahnya langsung merembet,'' jelas Tumpuk.
Kondisi gang yang sempit membuat petugas pemadam kebakaran (PMK) sulit menjangkau lokasi.
Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebanyak 12 unit mobil PMK diterjunkan ke lokasi.
''Api padam setelah satu jam kebakaran,'' ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Selain rumah, sejumlah peralatan elektronik turut dimakan api. ''Hanya kerugian materi, tidak ada korban jiwa,'' tegas Chandra. (din/c15/ayi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas Terbakar Akibat Puntung Rokok Sendiri
Redaktur & Reporter : Natalia