Lupa Pernah Beli Crypto, Pria Asal Mojokerto Ini Mendadak Jadi Miliarder

Minggu, 19 Desember 2021 – 12:06 WIB
Ryo Eki Pranata. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pengalaman unik dialami oleh Ryo Eki Pranata. Pria asal Mojokerto ini mendadak jadi miliarder karena lupa pernah membeli crypto.

Dia mengaku awalnya hanya iseng membeli koin crypto, Shiba Inu. Dalam jangka waktu setahun, asetnya itu berkembang hingga milaran.

BACA JUGA: Namanya Dicatut untuk Iklan Crypto, Mahathir Mohamad Murka

"Iseng saja, aku disarankan temanku beli itu. Kayaknya bagus, ya, aku beli. Terus aku lupa," kata Eki-sapaan karibnya.

Menurut Eki, saat itu asetnya sudah mencapai Rp 1 miliar. Namun, dia tidak menjualnya semua lantaran masih maintenance.

BACA JUGA: Antisipasi Peredaran Narkoba Memanfaatkan Medsos dan Transaksi Crypto

"Aku bisa jualnya ketika sudah jadi Rp 500 juta. Titik balikku di situ," kenang Eki.

Meski mendapatkan uang ratusan juta, dia tidak kalap dan membelanjakan hal-hal yang tidak perlu.

BACA JUGA: Wamendag: Crypto Harus Terlembaga

Dia memilih menggunakan uang tersebut untuk melakukan scalping, teknik membeli aset pada saat harga sedang turun dan menjualnya kembali tak lama kemudian.

Sejak Maret 2021, Eki mengembangkan uang tersebut dengan menjadi seorang swing trader dengan membeli aset crypto lain.

Pria kelahiran Juni 2021 itu pun makin mendalami industri cryptocurrency. Berbekal kemapuan desain, web development, dan digital marketing, dia terlibat dalam pembuatan website koin crypto.

"Aku lihat ada koin bagus proyeknya, cuma belum ada website-nya atau desainnya jelek. Aku tawarin, aku chat  developer-nya," ujar pemilik akun Instagram @ekiprnta.

Usahanya tidak sia-sia. Kini Eki punya banyak pelanggan, sebagian besar dari Dubai, Turki dan Rusia.

"Paling akrab sama yang di Dubai. Sampai orangnya itu bilang, kamu ke sini saja, aku biayai, nanti kerja di sini," tuturnya.

Pria lulusan SMA Negeri 1 Puri Mojokerto ini sudah bisa mengubah hidup keluarnya. Dia sudah memiliki dua mobil, rumah, dan membayar utang orang tuanya Rp 700 juta.

"Orang tua sampai sujud syukur, menangis, enggak percaya aku bisa melunasi utang-utang mereka," kata mahasiswa Universitas Brawijaya, Jawa Timur ini.

Namun, jalan Eki tak selalu mulus. Dia sempat merugi Rp 500 juta hanya dalam dua hari. "Lumayan menguras mental sampai enggak bisa tidur, kuliah enggak fokus," kenangnya.

Kini, rata-rata penghasilan Eki dari Crypto mencapai Rp 300 sampai Rp 400 juta. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler