jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan yang sebelumnya diprediksi bakal menang mudah lawan tim juru kunci, Persatu Tuban, justru terjungkal, (14/9) lalu.
Gol tunggal Jejen Zainal Abidin membuyarkan asa Beruang Madu, julukan Persiba, mencuri angka sekaligus menembus empat besar wilayah timur.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah vs Truk Tangki CPO, 13 Orang Tewas
Kalah dari Laskar Ronggolawe, julukan Persatu, bukan modal apik jelang tandang ke Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri (19/9).
Pelatih Persiba Satia Bagdja menyebut pasukannya mesti berbenah jika ingin pulang dengan poin, terutama lini serang. “Lini depan jadi kendala, mereka belum bisa maksimalkan open play,” kata Satia.
BACA JUGA: Pura-pura Pingsan, Korban Selamat dari Pemerkosaan
Ya, trio lini depan yakni Beni Oktovianto, Reza Saputra, dan Ismail Haris dibuat tak berkutik pada pertandingan terakhir. Hal tersebut membuat minim peluang yang dihasilkan sepanjang pertandingan. Bahkan, Persiba tercatat hanya sekali melakukan tembakan ke gawang.
“Finishing masih belum dapat, ini harus dilatih lagi,” ujar pelatih 60 tahun ini.
BACA JUGA: Karhutla Meluas, BKSDA Minta Warga tidak Buru Satwa Liar yang Masuk Perkampungan
Masuknya Indra Setiawan pada babak kedua sempat mengubah permainan Persiba lebih hidup. Sayang, rapatnya barisan pertahanan Persatu tetap bikin Beruang Madu kesulitan. Meski punya peran cukup signifikan, sepertinya Satia enggan menurunkan Indra dari babak pertama. Begitu juga dengan kemungkinan memainkan sang pemain di posisi aslinya sebagai striker.
“Indra memang dimaksimalkan untuk mengangkat tim ini. Dia bagus menyisir dari pinggir lapangan,” kata Satia. Lini serang Persiba musim ini memang belum begitu tajam. Ismail Haris yang diplot sebagai striker sejauh ini baru mengoleksi tiga gol. Begitu juga Beni Okto dan Reza Saputra yang baru mengoleksi sebiji gol. (hul/abi2/k16)
Redaktur & Reporter : Budi