Lupakan Teman Final Masters Super Series 2008

Langsung Bentrok Sesama Pelatnas pada Laga Pertama

Kamis, 18 Desember 2008 – 15:36 WIB
SABAH - Para pemain pelatnas PB PBSI akan menjadi pusat perhatian pada hari pertama Final Masters Super Series 2008 di Stadion Tertutup Likas, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, hari iniSelain turun full team, banyak partai akan menyuguhkan bentrok sesama pemain Cipayung

BACA JUGA: Awas, T-Mac is Back



Bahkan, partai Flandy Limpele/Vita Marissa kontra Nova Widianto/Liliyana Natsir menjadi laga pembuka ajang yang baru pertama digeber itu
Mereka harus melupakan pertemanan karena kemenangan akan sangat penting untuk menjaga peluang merebut dua tiket yang ada dari grup A ke babak knock out

BACA JUGA: MotoGP Juga Dituntut Berhemat



Dalam kejuaraan berhadiah total USD 500 ribu itu, delapan wakil pada setiap nomor memang dibagi menjadi dua grup yang masing-masing berisi empat wakil
Babak penyisihan menggunakan sistem round robin

BACA JUGA: MU Tak Anggap Enteng Gamba Osaka

Dua wakil teratas pada masing-masing grup berhak melaju ke babak semifinal

"Yang penting anak-anak ini bisa berada pada peringkat pertama dan kedua grup AKalau hasil itu sudah didapatkan, saya rasa bisa aman langkah ke final," ungkap Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas PB PBSI, di Jakarta kemarin

Pertemuan sesama pemain Indonesia juga terjadi di nomor ganda priaJuara Olimpiade Beijing 2008 Markis Kido/Hendra Setiawan berhadapan dengan Tony Gunawan/Candra WijayaSedangkan dari tunggal pria, Sony Dwi Kuncoro harus berhadapan dengan seniornya, Taufik Hidayat

Dalam even ini PB PBSI tidak memberikan prioritas tertentu kepada salah seorang pemainSejak bulan lalu mereka memang telah meliburkan pelatnasKarena itu, setiap wakil Indonesia bisa lebih lepas ketika berhadapan dengan rekannya sesama pelatnas"Pertandingan akan ramaiApa saja bisa terjadi di lapangan," ungkap Hendrawan, pelatih tunggal pria

Menurut Richard, sistem round robind cukup menguntungkanMeski harus bentrok di babak kualifikasi, mereka tidak akan bersua jika lolos ke semifinalDi grup A, peluang dua pasangan Indonesia untuk merebut tiket ke semifinal cukup terbukaSebab, di atas kertas kualitas dua ganda lainnya, yakni pasangan Thailand dan Inggris-Scotland masih di bawah Indonesia.

Yang perlu diwaspadai justru keharusan bermain dua kali dalam sehari pada satu nomorJadwal itu membuat Vita dan Lilyana harus siap melakoni pertandingan lebih dari dua kali sehari karena juga terjun di kelompok ganda wanitaSelepas pertandingan ganda campuran itu, Vita/Liliyana hanya bisa berstirahat empat pertandingan sesudahnya dan telah ditunggu Duang Anong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul dari Thailand

Itu belum selesai, Nova/Liliyana harus tampil malam harinya melawan pasangan Robert Blair (Inggris)/Imogen Bankier (Skotlandia)Begitu pula Flandy/Vita yang harus berhadapan dengan ganda Thailand Sudket Prapakamo/Saralee Thoungthongkam

"Ini dia tantangannyaKemenangan harus didapatkan dari pasangan Thailand iniKuncinya, jangan sampai anak-anak memberi angin kepada lawan," tutur kakak kandung Rexy Mainaky itu(vem/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pachuca Kecewa Digulung LDU de Quito 0-2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler