Lurah Harus Proaktif Atasi Tawuran

Selasa, 19 Juli 2011 – 10:29 WIB
PEMPROV DKI Jakarta meminta para lurah proaktif mencegah tawuran antar wargaApabila tidak mampu meningkatkan komunikasi dengan warga, lurah tersebut akan memiliki rekam jejak karir yang buruk.

“Karena lurah tahu anatomi kebutuhan warganya

BACA JUGA: 2050, DKI Bisa Jadi Kota Mati

Dia tahu permasalahan dan kebutuhan yang sedang dihadapi warganya
Seharusnya tawuran bisa diantipasi sedini mungkin oleh lurah,” ujar Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan DKI Jakarta Sylviana Murni.

Berdasarkan data Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, pada Minggu (17/7) terjadi lima aksi tawuran warga di ibu kota

BACA JUGA: Lurah Diimbau Proaktif Atasi Tawuran

Yakni terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur; di Kelapa Dua, Jalan Panjang Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Juga tawuran antarpemuda di Johar Baru, Jakarta Pusat

BACA JUGA: Mal di DKI Dianggap jadi Biang Kemacetan

Ditambah dengan tawuran serupa di kawasan Caman, Kalimalang

Bahkan sejak awal tahun hingga Juli 2011, sebanyak 20 kasus tawuran terjadi di Jakarta“Lurah merupakan ujung tombak pemerintahan daerah yang bisa berhubungan langsung dengan masyarakatMaka dari itu harus bisa bertindak proaktif kepada warga,” kata mantan Walikota Jakarta Pusat itu.
 
Selama ini, Pemprov DKI telah melaksanakan pembinaan terhadap camat dan lurah untuk melakukan perubahan dalam memimpin wilayahMereka tidak hanya sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, melainkan melibatkan warga dalam berbagai kegiatan“Lurah harus jemput bolaJangan ada lurah yang tidak mau mendengarkan wargaKalau ada lurah yang seperti itu, laporkan ke saya, akan saya tindak lanjut,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta Amarullah Asbah menegaskan, perlu ada sinergi antara Pemprov DKI dengan forum yang dipimpinnyaSebab keberadaan FKDM juga mengakar hingga ke tingkat kelurahanSehingga memungkinkan untuk mendeteksi sedini mungkin setiap potensi gangguan sosial

“Keterlibatan FKDM dari tingkat kelurahan hingga kota, saya rasa sangat diperlukanSebab mereka adalah anggota masyarakat yang rekrut untuk mendeteksi seperti gejala-gejala yang bisa mengarah ke tawuran dan kerusuhanTak sedikit dari mereka juga selaku tokoh masyarakat,” beber Amarullah.

Hingga kini, sambung pria yang akrab disapa Bang Uwo itu, FKDM tengah meningkatkan konsolidasi dengan seluruh jajaran terkaitKoordinasi dengan aparat penegak hukum juga dilaksanakan secara intensif“Tinggal bagaimana membangun komunikasi dengan jajaran di lingkungan PemprovSupaya seluruh jajaran terkait bisa sejalan dalam mengatasi persoalan tawuran antarwarga di Jakarta,” tukas Amarullah(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelundup BB Divonis 22 Bulan, JPU Kasasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler