Lusinan Tewas dalam Bentrok di Pakistan

Kamis, 13 Agustus 2009 – 10:22 WIB
PUING - Seorang bocah Pakistan dari daerah setempat bersama beberapa warga lainnya, menyinggahi puing salah sebuah bekas markas kaum Taliban di Aka Kheil, di wilayah suku Khyber, yang disatroni dan dihancurkan oleh pasukan militer pro-pemerintah beberapa hari lalu. Foto: AP Photo/Mohammad Sajjad.
DERA ISMAIL KHAN - Serangkaian bentrok bersenjata hebat yang terjadi antara pejuang Taliban dan kelompok yang loyal pada komandan perang pro-pemerintah di Pakistan, mengakibatkan setidaknya 70 orang dilaporkan tewasSeperti diberitakan AP, yang dimuat di Yahoo.com, sumber intelijen mengatakan bentrok terjadi tepat seminggu setelah salah seorang pemimpin utama Taliban dikabarkan tewas akibat serangan rudal CIA.

Bentrok itu sendiri terjadi di sekitar daerah perbatasan Waziristan Selatan, kawasan di mana sang pemimpin Taliban, Baitullah Mehsud, diyakini oleh pihak AS dan pejabat Pakistan telah tewas pada 5 Agustus lalu

BACA JUGA: Poster Kontroversial Cantumkan Putri Obama

Bentrok melibatkan sejumlah besar prajurit militan Taliban melawan para pengikut komandan perang suku setempat, Turkistan Bitani.

Tentara nasional Pakistan sendiri ikut mengirimkan helikopter dan persenjataan, demi membantu kelompok Bitani dalam menghadapi sekitar 300 pejuang Taliban tersebut
Seperti dilaporkan oleh dua agen intelijen CIA yang tak ingin disebutkan namanya, awalnya memang kaum militan Taliban yang melakukan penyerangan ke wilayah basis perjuangan kelompok Bitani itu, khususnya di desa Sura Ghar.

Pertempuran sendiri dilaporkan berlangsung tak kurang dari lima jam lamanya

BACA JUGA: Lukisan Mona Lisa Diserang Lagi

Dalam bentrok tersebut, kaum Taliban banyak menggunakan persenjataan roket, mortir, serta menembakkan senapan mesin anti-serangan udara ke daerah lawannya
Pihak CIA menyebutkan bahwa kejadian itu menelan korban setidaknya 70 orang, termasuk seorang wanita, dengan 10 di antaranya adalah dari kelompok Bitani.

Namun demikian, jelas tidak mudah atau hampir mustahil untuk memastikan jumlah korban sebenarnya, karena pertempuran berlangsung di daerah pegunungan yang terpencil

BACA JUGA: Pegawai Rio Tinto Resmi Ditahan

Kelompok Bitani sendiri kepada AP melaporkan jumlah korban yang sedikit lebih besar, yaitu sekitar 90 orang kaum militan tewas dengan setidaknya 40 rumah hancur berantakan.

Pertempuran ini memang seakan menjadi klimaks dari ketegangan yang membingungkan, lantaran ketidakpastian kabar soal nasib Mehsud sebenarnyaJika pihak AS dan pemerintah Pakistan merasa hampir pasti bahwa ia telah tewas, kaum Taliban sendiri membantah dan menyatakan bahwa salah seorang sosok pemimpinnya itu masih hidup(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Flu Babi Makan Korban Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler