Salah satu di antara keempat orang itu adalah Stern Hu, seorang warga Australia yang juga berasal dari Cina
BACA JUGA: Flu Babi Makan Korban Presiden
Hu sebelumnya menjabat sebagai General Manager di kantor cabang Rio Tinto di ShanghaiBACA JUGA: 700 Korban Topan Ditemukan Selamat
Mereka ditahan pertama kali pada Juli lalu, karena dicurigai mencuri berkas-berkas rahasia negara Cina.Seorang juru bicara pemerintah Australia sebelumnya sudah menyatakan bahwa pemerintahnya tak pernah menerima pemberitahuan mengenai penangkapan resmi atas keempat orang tersebut
BACA JUGA: Suu Kyi Jadi Tahanan Rumah Lagi
Sementara pihak Rio Tinto sendiri mengaku terkejut dengan tuduhan itu, serta menganggap tak ada bukti yang bisa mendukung penyelidikan atas kasus ini.Dari pihak Cina, sebuah lembaga semacam kejaksaaan agung justru telah menyampaikan pernyataan bahwa penyelidikan awal menunjukkan kalau keempat karyawan Rio Tinto tersebut memang bersalahSeperti dilaporkan Xinhua pula, mereka disebutkan telah mengambil berkas-berkas rahasia khususnya dari lingkungan industri besi dan baja Cina melalui cara-cara ilegal serta terlibat aksi penyuapan.
Kini, meski keempat orang itu telah resmi ditahan, mereka belum dikenai dakwaan secara formalDi bawah undang-undang Cina, pihak penyidik saat ini punya waktu sekitar tujuh bulan untuk mengembangkan kasusnyaDi akhir periode tersebut kelak, tim penyidik akan menyerahkan kasusnya kepada para jaksa, yang lantas akan memutuskan bakal meneruskan kasus ini dan menetapkan dakwaan atau tidak.
Mengambil atau menguasai (berkas-berkas) rahasia perdagangan - di Cina - diancam dengan hukuman penjara maksimal 7 (tujuh) tahunNamun begitu, dalam kasus ini, keempat orang yang ditahan itu disebutkan masih bisa pula didakwa di bawah peraturan mengenai pencurian rahasia negara(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Kota di AS Bersiap Ujicoba Vaksin
Redaktur : Tim Redaksi