jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menyebut persoalan Covid-19 memunculkan efek luar biasa. Satu di antaranya menghadirkan puluhan ribu yatim baru di Indonesia.
"Betapa banyaknya yatim baru yang saya hitung paling tidak sekarang sudah hampir 70 ribu yatim baru," kata M Nuh saat diskusi virtual bertema Media dan Disabilitas demi memperingati HUT ke-33 Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) yang ditayangkan di YouTube, Jumat (23/7).
BACA JUGA: Jenazah Covid-19 Diambil Paksa, Irjen Lotharia: Tangkap Saja
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengajak semua pihak termasuk kalangan media bisa berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Contoh paling mudah, kata dia, setiap orang bisa menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus SARS-Cov-2 sehingga tidak memunculkan yatim baru.
BACA JUGA: Ssst, Kejaksaan Menghentikan Penyelidikan Korupsi Proyek Ini, Alasannya...
"Oleh karena itu, media dan semua harus menjadi pejuang sejati. Mulai dari hulu," kata pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu.
Nuh dalam kesempatan yang sama turut mengingatkan semua pihak jangan sampai menjadi disersi sosial dan spiritual di dalam agenda penanganan pandemi.
Maksudnya, semua pihak tidak kabur atau melarikan diri ketika negara berjuang menghadapi pandemi ini.
"Kalau kita tidak ikut menangani Covid-19 di sisi hulu atau hilir, itu kita akan menjadi kelompok disersi sosial. Demikian juga kalau malam hari enggak berdoa atau doa untuk diri sendiri, itu juga namanya disersi spiritual. Di dalam doa juga harus disebut, saudara kita, bangsa kita, itu agar kita tidak menjadi disersi spiritual," beber Nuh. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan