Manajer Rachman Erick Purna Irawan menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah final
BACA JUGA: Signori Bebas dari Tahanan Rumah
Badan tinju dunia WBA telah menyetujui opsi pertarungan choice (pilihan) dari petinju berusia 39 tahun itu pada Senin (13/6) lalu."Namanya sudah disetujui
Menurut dia, Porsawan juga bukan petinju sembarangan
BACA JUGA: Misteri Petenis Elbert Sie
Dia dianggap adalah lawan yang tepat bagi Rachman agar bisa mempertahankan gelarnya untuk kali pertama setelah merebutnya pada April lalu."Kami tidak boleh menganggap remeh meskipun peringkatnya jauh di bawah Rachman
BACA JUGA: David Haye Terus Teror Klitschko
Kalau dianggap tidak layak tentu tidak disetujui," ucapnya.Rekor bertanding Porsawan sendiri tidak begitu burukDia baru tiga kali kali kalah dari 26 kali melakoni pertarungan, dengan sekali kekalahan KOSisanya, 22 kali menang dan sekali imbang.?Usianya pun enam tahun lebih muda dari Rachman (33 tahun).
Bandingkan dengan Rachman yang sudah memasuki usia 39 tahunRekor kekalahannya pun cukup mencolok karena sudah sepuluih kali dia dipaksa mengakui keunggulan lawan dimana dia pernah sekali dikanvaskan lawan.
Mengomentari rekor tersebut, Erick tetap optimistis Rachman bisa mengatasi perlawanan petinju asal Thailand tersebutApalagi, selama ini, Rachman sudah menjalankan program latihannya secara mandiri.
"Tujuan memilih pertarungan choice ini kan untuk mempertahankan gelar juara selam mungkin di Indonesia, Kami masih yakin dengan kemampuan Rachman untuk bisa mengatasi lawannya," tambahnya.
Di sisi lain, Rachman menegaskan sudah mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi jauh-jauh hariPetinju kelahiran Merauke, Papua, itu pun optimistis bisa mempertahankan gelarnya meskipun tanpa didampingi seorang pelatih dalam latihan.
"Saya sudah memasuki akhir persiapan umumSaya akan segera menyusun jadwal latihan sparringYa, untuk mengasah pukulan saya agar lebih mematikan dan bisa merobohkan lawan," tegasnya(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Forlan Jadi Anggota Kehormatan
Redaktur : Tim Redaksi