JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung, Harifin Tumpa menutup regional Asia Pasifik Pertama, Asia Pasifik International Association For Court Administration (IACA) 2011, Rabu (16/3) di ruang Kusumah Atmadja, Gedung MA.
Hadir dalam acara tersebut para pimpinan MA, para ketua Mahkamah Agung peserta konferensi, hakim agung, peserta konferensi dan para tamu undangan"Hasil konferensi memberikan kesimpulan maupun rekomendasi dan semuanya dapat memperkaya khasanah keadilan dimasa depan
BACA JUGA: Sulaeman Azhar Masih Kibuli Polisi
Peserta konferensi saling berbagi informasi dan berdiskusi mengenai akses keadilan terhadap masyarakat miskin, perempuan dan anak-anak, remaja yang bermasalah dengan hukum, dan akses keadilan dalam konteks kemanusiaan," kata Tumpa dalam sambutannya.Ditambahkan, Mahkamah Agung mengusung beberapa agenda sebagai bentuk dari akses terhadap keadilan
Menurutnya, semua ini penting dan mendasar bagi akses keadilan karena mengatur operasional pemberian bantuan hukum dengan mengatur pembentukan dan pengelolaan pos bantuan hukum, pengelolaan jasa bantuan advokat, pembebasan biaya perkara pada perkara perdata serta revitalisasi sidang keliling dan zitting plaats (sidang di luar pengadilan).
"Sidang keliling dan zitting plaats patut menjadi perhatian, karena keduanya salah satu upaya proaktif peradilan Indonesia untuk menjangkau masyarakat karena alasan geografis dan alasan ekonomi mengalami kesulitan dalam menjangkau layanan pengadilan," tandasnya.
Diketahui, penyelenggaraan konferensi regional Asia Pasifik pertama, Asia Pasifik Association For Court Administration (IACA) 2011 dilaksanakan oleh MA pada 14-16 Maret 2011 di Novotel, Bogor
BACA JUGA: Teror Ulil Tak Berhubungan dengan Demokrat
Pelaksanaan konferensi diikuti oleh 21 negara dengan 206 peserta diantaranya, 86 peserta dari luar negeri dan 120 peserta dalam negeriBACA JUGA: Yang Sudah Haji Diminta Tak Haji
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib 267 WNI Masih Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi