Maaf, Tak Ada Pengangkatan Honorer Tahun Ini

Rabu, 16 November 2016 – 08:56 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com -  PALEMBANG – Sebanyak 920 honorer K1 dan K2, diambil sumpahnya sebagai orang pegawai negeri sipil (PNS) di gedung serbaguna Unsri Bukit Besar, Selasa (15/11). 

Meski demikian, pemerintah kota (pemkot) Palembang masih kekurangan idealnya dua ribuan PNS. Sementara, moratorium rekrutmen PNS masih berlaku.

BACA JUGA: Diduga Hamili Pacar, Kena Denda Adat, Siswa SMA Gantung Diri

Kepala badan kepegawaian daerah (BKD) Palembang, Ratu Dewa, mengatakan total PNS di Pemkot Palembang, sekitar 12.872 orang. Masing-masing 7.216 orang PNS guru, PNS di luar guru berjumlah 5.656 orang. 

“Idealnya kami menambah sekitar dua ribu PNS lagi,” harapnya, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Darmin Nasution Akhirnya Tunda Pemberlakuan Tarif Baru UWTO

PNS yang diperlukan, kata Dewa adalah guru. Maka pihaknya melalui Disdikpora, sudah koordinasi dengan KemenPAN-RB RI. 

Khususnya untuk permohonan penambahan guru, hanya saja rencana tersebut masih dikaji, belum ada keputusan. 

BACA JUGA: Longsor di Tebo, Korban Belum Ditemukan

“Menutupi kekurangan itu, diandalkan tenaga honorer,” ucapnya.

Diapun membuka diri, memprioritaskan jika ada perpindahan guru SD dari Kabupaten/kota lain ke kota Palembang. 

“Perpindahan PNS khusus guru SD diprioritaskan. Kalau untuk guru SMA dan SMK tidak bisa,” timbuhnya. 

Kekurangan guru PNS tersebut, lantaran ada siklus pensiun, pindah, dan yang meninggal dunia.

Dalam pengambilan sumpah ke 920 PNS kemarin, disebutnya seharusnya hanya 810 PNS. 

Ternyata, masih ada 110 PNS serupa yang belum disumpah. Jadi digabung pengambilan sumpahnya. 

Setelah ini, tidak ada lagi K1 dan K2 yang belum dilantik. Yang tersisa, hanyalah honorer. 

“Namun sejauh ini tidak ada rencana pengangkatan honorer. Tidak ada pengangkatan untuk honorer dan tidak ada peraturan tentang itu,” tegasnya. 

Kepala Disdikpora Palembang, Ahmad Zulinto, menambahkan untuk saat ini jumlah guru SD baru sekitar 3.900 orang. Dengan angka tersebut, masih kekurangan 900-an guru SD dan 350 guru SMK. 

“Kami menghitungnya dengan jumlah lokal yang ada di SD. Dan itulah jumlah guru kelas yang sekarang masih selisih jauh,” jelasnya.(chy/air/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Calon Pengantin Kecelakaan, Terseret 15 Meter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler