Maarif Institute Soroti Gaya Muhammadiyah Bantu Pemerintah Tangani COVID-19

Rabu, 04 Agustus 2021 – 22:45 WIB
Logo Maarif Institute (FOTO: Logo Maarif Institute/Net)

jpnn.com, JAKARTA - Maarif Institute menilai langkah Muhammadiyah membantu pemerintah menanggulangi COVID-19 dapat menjadi contoh bagi kelompok masyarakat lain.

Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana menyebut program-program bantuan COVID-19 Muhammadiyah selama ini dilakukan secara transparan.

BACA JUGA: Indonesia Dukung AS atau Tiongkok? Basarah Beri Usulan Begini

“Muhammadiyah mengelola keuangan secara modern. Jadi, (itu) dilakukan secara transparan, karena ada dana sumbangan publik."

"Ini bukan soal besar kecilnya bantuan, tetapi soal transparansi dan akuntabilitas,” ujar Endang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8).

BACA JUGA: Junimart Dorong KPU Segera Lakukan Hal Terkait Pemilu 2024 ini

Endang menilai kelompok masyarakat lain yang ingin terlibat membantu penanganan COVID-19 dapat menjadikan Muhammadiyah sebagai contoh.

“Hal yang dilakukan oleh Muhammadiyah harus menjadi contoh, karena penggalangan bantuan juga tetap harus melengkapi laporan dana yang telah terkumpul dan pendistribusian,” ucapnya.

BACA JUGA: Banyak WNI Akan Pulang dari Malaysia, Penyebabnya Krisis Politik Akibat COVID-19

Endang kemudian mengajak semua elemen masyarakat terlibat aktif meringankan beban masyarakat selama pandemi.

Dia menilai penanganan dampak pandemi hanya dapat dilakukan lewat kerja sama antarkelompok masyarakat.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebut pihaknya mendapat laporan bahwa Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan yang nilainya lebih dari Rp 1 triliun selama pandemi COVID-19.

“Dari sudut dana, kami mendapatkan laporan sudah lebih dari Rp 1 triliun dana yang didistribusikan untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi COVID-19 ini," ujar Abdul Mu’ti.

“Kami hanya ingin menyebut bagaimana Muhammadiyah sejak pandemi COVID-19 ini menurut laporan yang telah kami terima sudah melibatkan lebih dari 83 rumah sakit dari sekitar 116 rumah sakit (milik) Muhammadiyah,” katanya menambahkan.

Muhammadiyah juga mengerahkan 75 ribu sukarelawan untuk membantu pemerintah menangani COVID-19.

Langkah itu merupakan tindak lanjut dari imbauan Presiden RI Joko Widodo yang meminta masyarakat bahu-membahu membantu mereka yang terdampak COVID-19.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler