jpnn.com, JAKARTA - Polri menegaskan seluruh catatan aliran dana yang ada dalam buku bersampul merah milik terpidana kasus suap Basuki Hariman tidak benar.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, apa yang ditulis Basuki hanya berupa pencatutan. Hal tersebut sudah disampaikan Basuki ke penyidik Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Respons Ketua KPK Sikapi Dugaan Barbuk soal Pak Tito Dirusak
“Sudah diperiksa Pak Adi Deriyan (Direktur Reserse Kriminal Khusus). Pak Adi menyatakan anggaran yang dia (Basuki) tulis disebutkan dikirim ke mana, tapi sebetulnya uangnya diambil sendiri,” kata Setyo.
Hal itu juga sudah dibuktikan melalui pengecekan rekening perusahaan miliki Basuki. Uang yang disebut dikirim ke sejumlah pejabat di antaranya Jenderal Tito Karnavian itu ternyata dipakai sendiri oleh Basuki.
BACA JUGA: Simak Kata Humas Polri soal Buku Merah, Kapolri dan Basuki
“Ada tulis tangan pernyataan dia (Basuki) dan tanda tangan bahwa dia menyatakan tanpa tekanan dia tidak pernah (mengirim uang ke Tito Karnavian),” tambah Setyo.
Jenderal bintang dua ini memastikan, Polri tetap santai meski pimpinannya disebut menerima aliran dana suap. “Santai saja. Kalau ada orang yang ingin memanfaatkan situasi dan dibuat gaduh, Polri tetap profesional lah,” tegas dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Kejar Narapidana Sulteng yang Kabur Saat Gempa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Hentikan Penjarahan di Lokasi Bencana
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan