Mabes Polri Buru Pelarian LP Sukamiskin

Selasa, 22 Desember 2009 – 07:16 WIB

SUKAMISKIN – Personil dari Mabes Polri ikut memburu Rasit Darwis, narapidana yang melarikan diri dari Lapas SukamiskinMabes berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Lampung guna memburu napi yang kabur dengan menembak seorang sipir Asep Koswara yang sedang bertugas, Minggu (20/12) sore

BACA JUGA: Boediono Tak Gubris soal Nonaktif

Polda Lampung diajak koordinasi lantaran buronan utama itu berasal dari daerah Lampung.

Guna menunjukkan keseriusan kepolisian memburu Rasit, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi kemarin datang langsung ke Lapas Sukamiskin
Dia mengatakan, kasus ini sangat serius dan harus mendapat perhatian dari Polda Jabar

BACA JUGA: Tanggal 24 Libur Cuti Bersama



"Mabes Polri  akan sungguh-sungguh mencari narapidana yang kabur serta memburu penembakan terhadap petugas sipir
Masalah ini cukup serius, kita turut membantu terkait kaburnya Napi

BACA JUGA: Pimpinan DPR Tolak Tandatangani Surat Pansus

Untuk pengendalian kasus ini ditangani oleh Polda Jabar," kata pengganti Komjen Pol Susno Duadji ituIto memperingatkan Rasit agar menyerahkan diri dan kembali ke LP guna mendapatkan pembinaan.

Polda Jabar sendiri sudah membuat tyim khusus guna memburu rasitKapolda Jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo berharap, tim khusus ini bisa secepatnya menangkap RasitNamun, dia juga berharap sebaiknya Rasit menyerahkan diri.

Mengenai pengembangan penanganan kasus ini, Timur menjelaskan, tim penyidik juga sudah mengidentifikasi kedua 'penjemput' Rasit dari Lapas yang menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder tersebutSelain itu, proyektil yang bersarang ditubuh korban, Asep Koswara pun sudah diamankan untuk barang buktiSedangkan selongsongnya tidak ditemukan, diduga masih berada didalam senjataKapolda belum bisa memastikan jenis senpi apakah termasuk laras pendek, senpi rakitan atau standarNamun yang jelas Timur menegaskan senpi yang digunakan pelaku bukanlah dari jenis FN

Hingga kini sebanyak tujuh orang saksi masih dimintai keterangan sebagai saksi di Mapolresta Bandung TimurKasatreskrim Polresta Bandung Timur AKP Djamudin Pasaribu mengungkapkan tujuh orang saksi tersebut terdiri dari empat orang sipir, dua orang supir yang tengah menunggu diparkiran dan seorang tukang tambal ban“Inisial sipir antaralan AS, RR, AK dan HP, sedangkan tiga orang dari masyarakat sipil ialah TR, E dan LL,” bebernya.

Diungkapkannya, salah seorang supir yang berada didalam mobil tepat didepan pintu Lapas mengungkapkan kejadiannya sangat cepat“Bahkan dia mendengar dan melihat pelaku menembakan senjatanya, saking takutnya dia pun langsung menunduk dan melihat pelaku kabur ke arah barat,” beber Djamudin

Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia (Menhum dan HAM) Patrialis Akbar kemarin menjenguk Asep Koswara yang sedang menjalani perawatan di ruang Lucas kamar 3 RS Santo Yusup RS Santo YusupKondisi Asep yang terluka akibat tembakan, kini berangsur membaikNamun kedatangan Patrialis ke RS Santo Yusup hanya berlangsung sekitar lima menit.

Mantan anggota Komisi III DPR mengaku prihatin dengan kejadian ituDia berjanji akan memberikan perlengkapan senjata bagi petugas sipir LapasUntuk itu, pihaknya akan mengajukan izin kepada kepolisian terkait pengadaan senjata bagi petugas Lapas"Seharusnya petugas yang berjaga di pintu masuk dan keluar Lapas harus dilengkapi senjataSaat ini, persenjataan Lapas masih minimKondisi itu diperburuk oleh jumlah personel yang juga sangat minimSatu petugas mengontrol 75 hingga 100 napi dengan tidak dipersenjatai dengan lengkap,” ungkapnya.

Sedang Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung Murdjito mengungkapkan, tiga hari sebelumnya ada seseorang yang datang dan menjenguk RasitDugaan kuat, dia adalah jaringannya RasitBahkan, dia menduga ada keterlibatan seseorang mantan napi di LP Sukamiskin bernama Edo yang dulu terlibat kasus perampokan"Dia terlihat dekat dengan RasitIni sudah terencana dengan baik, seperti difilm-film saja,” ungkapnya(dey/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agar SBY Tak Terganggu, Boediono dan Sri Nonaktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler