jpnn.com - JAKARTA - Polri tengah mendalami dugaan dua petani asal Pekanbaru, Riau dan Bukittinggi, Sumatera Barat, yang diduga hendak gabung dengan militan Negara Islam atau ISIS.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, Polri sudah menerima laporan terkait masalah ini sejak 6 November 2015 lalu.
BACA JUGA: Siapa Lagi yang Terlibat Korupsi Bansos dan Hibah Sumut? Ini Jawaban Kejagung
Menurut dia, saat itu dikabarkan mereka akan berangkat ke Suriah via Singapura. "Katanya mau bergabung dengan ISIS," kata Anton di Mabes Polri, Selasa (10/11).
Lalu, kata Anton, keberadaan mereka terdeteksi di Singapura. Petugas Imigrasi Singapura kemudian menangkap dan menginterogasi keduanya. Saat ditanyakan kemana tujuannya, dua orang tersebut awalnya tak memberikan jawaban jelas.
BACA JUGA: Komisi I: Radar Udara di Perbatasan Harus Ditambah
"Akhirnya mereka memberikan satu jawaban bahwa sebetulnya mau ke Turki untuk bergabung dengan ISIS," kata jenderal bintang dua ini.
Saat ini pihak imigrasi Singapura telah mengembalikan mereka ke tanah air dan masih berada dibawah pengawasan pihak kepolisian. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pastikan Dwi Djoko Gabung ISIS, Ini Penjelasan Mabes Polri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Buka Peluang Usut Kasus Lain di Pelindo
Redaktur : Tim Redaksi