jpnn.com - PADANG -- Kemacetan panjang sejauh 5 kilometer akibat antrian kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM), terjadi di jalan By Pass kilometer 15, Aia Pacah kemarin (26/8/).
Kemacetan ini sempat membuat adu mulut antara pengemudi kendaraan pribadi dengan sopir truk yang menutup akses jalan Simpang Dadok Tunggu Itam.
BACA JUGA: Hindari Macet, Terapkan Buka-Tutup Jalur Pantura
Pengemudi mobil pribadi jenis Yoyota Yaris ini merasa jalannya dihalangi oleh pengemudi truk. “Mundurlah apak saketek, indak nampak ko persimpangan jalan,” ujar perempuan berpakaian putih-putih ini.
Namun pengemudi truk hanya diam saja tidak menggubris ucapan perempuan muda tersebut, pasalnya posisi truknya dalam keadaan terjepit muka belakang sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Pengemudi truk lain, Masril mengaku sudah empat jam terjebak macet.
BACA JUGA: Pembelian BBM Dipantau Ketat, Warga Diimbau tak Panik
“Saya terjebak macet sejak dari Duku hingga Aia Pacah, lebih dari empat jam, dan akhirnya mesin truk mati karena kehabisan solar. Sebelumnya saya sudah mencari solar ke SPBU hingga pengecer yang ada di sepanjang jalan dari duku tapi tidak ada,” ujarnya.
Anwar, sopir truk yang juga kehabisan solar, mengaku tidak masalah dengan harga yang naik, tapi stok jangan sampai habis. Ia bisa rugi karena kelangkaan BBM jenis solar.
BACA JUGA: Bensin Langka, Sopir Angkot Kelabakan
“Bagi saya tidak masalah (harga) naik, pengurangan subsidi atau apapun, yang penting solar itu ada dan kami bisa bekerja. Kalau sekarang kami rugi waktu, tenaga dan uang,” katanya.
Sejak kemarin, SPBU Aia Pacah kehabisan stok solar. Sedangkan BBM jenis premium baru habis hari ini.
“Kami sudah kehabisan BBM jenis solar seja kemarin, sedangkan premium sejak pukul lima sore tadi. Untuk solar, kami tidak tahu kapan akan datang, kalau premium kami hanya dapat satu tangki untuk hari ini, sedangkan untuk besok kami tidak bisa memastikan,” ujar salah seorang pegawai SPBU di depan RS Siti Rahmah yang enggan disebutkan namanya.
Menurut polisi lalu lintas yang bertugas di lokasi, Untoro, kemacetan ini sudah terjadi dari daerah Bungus Teluk Kabung sejak jam 11.00 WIB.
Sedangkan dari Dinas Perhubungan Kota Padang menurunkan lima orang personelnya di sepanjang jalan Duku hingga Aia Pacah untuk mengatur lalu lintas.
“Ada lima orang yang mengurai kemacetan, saya sudah di sini semenjak jam tiga sore tadi,” kata Jasmi, pegawai Dinas Perhubungan yang bertugas di lokasi. (v/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset Unsoed Diduga Dijual
Redaktur : Tim Redaksi