jpnn.com, SUMENEP - Madruna, 40, warga Dusun Bennu, Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Jawa Timur, diamuk warga lantaran memperkosa SW, istri orang di kebun milik warga desa setempat, Sabtu (7/9).
Aksi bejat pelaku membuat keluarga korban dan masyarakat geram. Pelaku pun diamuk massa hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, nyawanya masih tertolong.
BACA JUGA: Honorer K2: Jangan Tes-tes Terus, Usia Kami Sudah 54 Tahun
Kejadian bermula saat Madruna menelepon SW sekitar pukul 18.30. Dia mengajak SW bertemu di ladang milik warga di Dusun Bennu, Desa Bullaan.
Pelaku mengancam akan membunuh SW dan suaminya, MH, 30, jika menolak ajakan tersebut. Karena takut, SW kemudian menerima ajakan pelaku.
BACA JUGA: RUU SDA Batal Disahkan, Pemanfaatan Sumber Daya Air Ilegal Bisa Makin Marak
Saat hendak keluar rumah, SW sempat ditanya oleh suaminya, MH. SW kemudian menceritakan ajakan dan ancaman Madruna.
SW kemudian berjalan ke arah barat menuju ladang yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
BACA JUGA: Mesin ATM Dibobol dengan Las, Perampok Gondol Sejumlah Uang Tunai
MH tentu tidak ingin membiarkan istrinya berjalan sendirian di malam hari. Terlebih, akan menemui laki-laki yang mengancam akan membunuhnya dan istrinya.
Diam-diam MH membuntuti langkah istrinya tersebut. Sayangnya, dia kehilangan jejak.
MH kemudian menghubungi kepala Dusun Manjingan beserta saudara iparnya untuk membantu mencari SW. Namun, usahanya tak membuahkan hasil. SW tetap tidak ditemukan.
MH bersama keluarga dan aparat desa setempat kemudian pergi ke rumah kepala dusun.
Di tempat lain, setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, SW sampai lokasi yang dimaksud Madruna.
Di lokasi tersebut, pelaku sudah menunggu kedatangan SW dengan membawa celurit. SW kemudian diajak berjalan ke arah barat menuju ladang milik warga lain yang berjarak sekitar 500 meter.
Sesampainya di lokasi yang dimaksud, SW dipeluk. Dia sempat melawan. Namun, tubuhnya malah dijatuhkan ke tanah. Kemudian, Madruna melampiaskan nafsu bejatnya. Usai dinodai, SW lari menuju rumahnya. Pengalaman pahit tersebut dia ceritakan kepada MH.
Sekitar pukul 20.00 WIB, keluarga besar MH mendengar berita tersebut. Kemudian, mencari keberadaan Madruna.
Pelaku ditemukan berada di salah satu rumah warga. Madruna dibawa ke rumah kepala Dusun Manjingan untuk klarifikasi.
Saat ditanya soal kebenaran cerita SW, Madruna mengelak. Malah pelaku berusaha melarikan diri.
Tindakan tak bertanggung jawab tersebut membuat warga banyak berdatangan. Warga pun marah. Madruna diamuk massa.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, tim Resmob dan Polsek Batuputih kemudian mendatangi lokasi terjadinya amuk massa.
Petugas selanjutnya mengamankan Madruna dan menenangkan massa. Madruna kemudian dibawa tim Resmob ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan perawatan. Sebab, Madruna mengalami luka robek di bagian kepala.
”Saat ini korban belum melaporkan kejadian pemerkosaan ke Polres Sumenep,” ungkap AKP Widiarti, seperti dilansir Radar Madura, Senin 9 September 2019.(mr/bad/han/bas)
Redaktur & Reporter : Budi