jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi politik Ichsanudin Noorsy menyayangkan isu yang menyerang Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengenai petani agar tidak pernah tidur.
Menurut Noorsy, isu negatif seperti itu bisa saja dikirimkan melalui berbagai cara oleh pihak-pihak yang selama ini merasa terganggu akibat kebijakan Amran Sulaiman.
BACA JUGA: Kementan Ekspor Kacang Hijau dari Jawa Timur ke Tiongkok dan Filipina
"Pertarungan Amran adalah pertarungan melawan mafia pangan. Banyak mafia pangan tidak suka Amran. Mereka melakukan apa saja untuk bisa menyerang personal Amran," ujar Noorsy, Jumat (6/9)
Sebelumnya dalam sebuah pemberitaan media baru-baru ini, menyebutkan Amran meminta agar petani jangan pernah tidur dan terus bekerja selama 24 jam.
BACA JUGA: Terapkan 9 Jurus, Produksi Jagung di Nganjuk Raup Rp1 Triliun Â
Ketika itu, Amran Sulaiman sedang melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan berdialog dengan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di sana.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Amran Sulaiman sekaligus mengungkapkan akan kembali mendistribusikan ekskavator dan mendorong pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian guna memacu produktivitas di Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Regulasi HPT Mendukung Akselerasi Peningkatan Produktivitas Pakan Ternak
Mengenai itu, pihak Kementan telah menjelaskan bahwa ucapan Amran Sulaiman bukan bermaksud meminta petani jangan pernah tidur. Namun, layanan untuk sektor pertanian harus terus berlangsung.
Pasalnya, sekarang segala sistem layanan untuk pertanian dan petani telah berlaku online. Sehingga dapat mudah dipantau kapan saja waktunya.
Selain itu maksud lainnya adalah jika yang jangan sampai sia-sia tidak dimanfaatkan adalah alat mesin pertanian yang didistribusika. Amran Sulaiman mengimbau supaya alat mesin pertanian dapat dikelola optimal setiap harinya demi produktivitas.
Menanggapi tentang isu tadi, Noorsy menyesalkan masih adanya kabar yang tidak diklarifikasi secara mendalam sehingga menyebabkan serangan ke Amran Sulaiman.
"Seharusnya segala informasi diklarifikasi dulu apa benar atau tidak maksudnya. Jangan sampai salah atau malahan jadi hoaks. Nanti menguntungkan mafia pangan," ungkap Noorsy.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan - Kodam Siliwangi Bersinergi Mengatasi Dampak Kemarau di Sektor Pertanian
Redaktur & Reporter : Yessy