Mafia Peradilan Merata di Seluruh Daerah

968 Putusan Hakim Dikomplain Masyarakat

Selasa, 01 Desember 2009 – 20:27 WIB

JAKARTA- Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqodas mengakui ada hakim yang terlibat dalam mafia peradilanDalam menjalankan aksinya, modus yang digunakan hakim nakal tersebut diantaranya mengganti pertimbangan hukum selama proses persidangan dengan yang ada dalam putusan, termasuk memanipulasi tafsir hukum

BACA JUGA: UU Hambat Pemberian Tanah untuk Rakyat

Fakta hukum juga sering tak dijadikan pertimbangan, atau membuat putusan yang menimbulkan perdebatan sampai menjatuhkan putusan ringan.

"Semuanya mudah diidentifikasi," sebut Busyro selepas bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (1/12)
Kedatangannya ke KPK, juga terkait pemberantasan mafia kasus yang kini tengah menjadi isu hangat selepas mencuatnya tudingan kriminalisasi kasus terhadap Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah

BACA JUGA: Ary, Anggoro, Anggodo Minta Kasusnya Ditutup

Tindaklanjut pertemuan, lanjut Busyro, dalam waktu dekat, KPK-KY akan mengambil langkah konkret dan strategi khusus untuk mengatasi mafia kasus.

Pasalnya, dari hasil riset KY, seluruh provinsi di Indonesia tak ada yang bersih dari aksi mafia peradilan
Bahkan sudah 968 putusan hakim dari semua tingkat peradilan, yang dikeluhkan masyarakat ke KY

BACA JUGA: PPATK Didesak Buka-bukaan



Agar mafia peradilan tak terus berlangsung, KY akan terus melakukan pelatihan hakim atau langkah represif berupa rekomendasi pemeriksaan hakim bermasalah ke Mahkamah AgungRekomendasi penjatuhan sanksi terhadap Ketua Pengadilan Banjarmasin, lanjut Busyro, adalah satu bukti konkret terus bebenahnya peradilan(pra/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SKP2 Rawan Digugat


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler