Magma Mulai Menuju Permukaan Gunung Agung

Jumat, 29 September 2017 – 13:05 WIB
Gunung Agung yang terlihat dari Kec Kubu, Bali, Rabu (27/9). kawasan desa mereka termasuk dalam peta zona merah kawasan rawan bencana berjarak 9 km dari Gunung Agung. Ilustrasi : Raka D/Jawa Pos

jpnn.com, KARANGASEM - Aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali, kini semakin tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi munculnya rekahan di tengah kawah Plus.

Suhu yang makin tinggi menguatkan tanda-tanda bahwa gunung dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan air laut itu bakal meletus.

BACA JUGA: Masih Ada Yang Bergolak di Perut Gunung Agung

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan, rekahan pada kawah Gunung Agung tampak dalam satelit monitoring.

Rekahan tersebut muncul lantaran desakan magma yang terdeteksi melalui gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, maupun gempa tektonik lokal.

BACA JUGA: Sungguh Baik Hati, Mereka Buka Pintu Rumah untuk Pengungsi

"Di tengah kawah ada sobekan," kata Devy ketika diwawancarai di Pos Pantau Gunung Api Agung kemarin (28/9). "Rekahan itu menunjukkan bahwa energi magma gunung itu tinggi," lanjutnya.

Citra satelit juga mendeteksi hawa panas di sekitar kawah yang semakin tinggi. Itu tampak pada area sekitar kawah dengan luasan 100-120 meter persegi.

BACA JUGA: Ratusan Napi - Tahanan Lapas Karangasem Diungsikan

Data PVMBG juga mencatat, asap kawah bertekanan lemah masih tampak.

Meski dengan intensitas tipis serta ketinggian hanya 50 meter di atas kawah, itu tetap menjadi pertanda bahwa gejolak dalam perut Gunung Agung masih terjadi.

"Mengindikasikan pergerakan magma menuju permukaan. Karena itu, perlu skenario yang baik guna menghadapi situasi terburuk," tuturnya. (syn/byu/lyn/c9/ang/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Agung Status Awas, Turis Tetap Ramai ke Bali


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler