Mahasiswa dan Satpol PP Nyaris Bentrok, Lihat Fotonya

Selasa, 01 Maret 2016 – 09:39 WIB
Mahasiswa dan alumni Akper Yanmas nyaris bentrok dengan Satpol PP Provinsi Papua, Senin (29/2). Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Papua, Senin (29/2) kemarin nyaris berujung bentrok antar massa dengan Satpol PP.

Massa yang mengatasnamakan diri Tim Peduli Masalah 4768 Ijazah Palsu Akademik Keperawatan Yayasan Masyarakat Sejahtera (Yanmas) itu ngotot minta bertemu langsung dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Namun gubernur mengutus Asisten III Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Rosina Upessy menemui mereka. 

BACA JUGA: Lagi, Kapal Pencuri Ikan Ditangkap

Beberapa anggota Satpol PP yang mencoba mengatur dan menenangkan para pendemo, nyaris terpancing lantaran tidak terima dengan kata-kata yang dikeluarkan beberapa pendemo. 

Aksi yang dikoordinir oleh Agus Heselo, ini meminta Gubernur Papua membentuk tim khusus untuk turun langsung melihat permasalahan di Kampus AKPER Yanmas. Sebab, disinyalir sejak lulusan pertama AKPER Yanmas pada tahun 2008 hingga 2015, alumni AKPER memiliki ijazah tanpa nomor seri. Hal ini membuat kecewa mahasiswa, alumni dan orangtua

BACA JUGA: Oknum ASN Yang Konsumsi Sabu Tunggu Pemecatan

"Kami minta gubernur untuk melihat persoalan ini. Kami lulus dengan ijazah yang tidak memiliki nomor seri, sehingga tidak diterima bekerja karena ijazah palsu," ungkap Agus, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (1/3).

Asisten III Bidang Umum Sekda Provinsi Papua, Rosina Upessy berjanji bakal menyampaikan asipirasi massa ke gubernur. "Kami akan lihat lagi. Apakah ada pemanggilan terhadap Direktur Yanmas Papua atau tidak. Karena harus diingat, khusus untuk perguruan tinggi ada otonomi kampus yang mana aktivitas kampus tidak bisa diintervensi,” ujar Rosina. (yan/nat/adk/jpnn)

BACA JUGA: Pengakuan PSK di Tangga Seribu, Pelanggannya...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antrean Haji Menggila: Daftar Sekarang, Berangkat 17 Tahun Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler