Mahasiswa Dukung DKPP Tindak KPU

Senin, 04 Agustus 2014 – 16:04 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie (kiri) dan Anggota DKPP Saut Sirait menggelar konferensi pers terkait laporan/aduan yang masuk ke DKPP pasca Pilpres 2014 di kantor DKPP, Jakarta Pusat, Senin (4/8). JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Massa yang mengaku berasal dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta Raya mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menindaktegas penyelenggara pemilu yang terbukti melakukan kecurangan selama proses pemilihan presiden 2014.

Tuntutan disuarakan dengan menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (4/8).

BACA JUGA: BEM UI Ajak Publik Dukung Prabowo-Hatta Gugat Hasil Pilpres ke MK

"DKPP harus segera menindak pihak KPU yang terindikasi terlibat kecurangan. Copot penyelenggara pemilu yang berpihak kepada salah satu calon atau tidak cermat menjalankan tugas," ujar Koordinator BEM se-Jakarta Raya, Sirojudin, Senin siang.

Menurut Sirojudin, desakan dikemukakan karena BEM melihat adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan penyelenggara, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Selain itu juga karena DKPP merupakan lembaga yang sudah diberi amanah oleh undang-undang untuk mengawal kode etik penyelenggara pemilu.

BACA JUGA: Kursi Golkar Turun, Orang Dekat Ical Salahkan UU Pemilu

"Bukti-bukti yang ada cukup kuat. Jadi kita harapkan DKPP bekerja secara profesional. Karena perbuatan pelanggaran oleh penyelenggara sangat mencederai proses demokrasi," katanya.

Sirojudin menilai Komisioner KPU harus bertanggungjawab atas kelalaian-kelalaian yang dilakukan pada pemilihan presiden dan wakil presiden. Karena itu harus dipecat jika terbukti melanggar kode etik.

BACA JUGA: DKPP Agendakan Sidang KPU dan Bawaslu

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat keammanan. Setelah menggelar orasi selama satu jam lebih, massa kemudian membubarkan diri.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Format Koalisi Berubah, Ide Pansus Pilpres Bakal Mental


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler