jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Solidaritas Mahasiswa Anti-Korupsi (SOMASI) menggelar aksi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (7/5).
Tuntutan SOMASI dalam aksinya adalah mendesak lembaga antirasuah itu bergerak cekatan untuk mendalami dugaan patgulipat dalam rekaman pembicaraan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Segera Copot Bu Rini
Koordinator Lapangan SOMASI Rifki menyatakan, ada pernyataan Rini dalam rekaman itu tentang dua kakaknya. "Kami yang tergabung dalam SOMASI mendesak KPK harus berani periksa trio Soemarno karena diduga melakukan praktik korupsi berjemaah," ujar Rifki di depan gedung KPK.
Baca juga: Pak Jokowi, Please Segera Copot Bu Rini
BACA JUGA: Soal Rekaman Bu Rini, Gerindra Minta Jokowi Libatkan KPK
Rifki menegaskan, tersebarnya rekaman pembicaraan Rini dengan Sofyan memunculkan dugaan tentang adanya kongkalikong untuk bagi-bagi jatah saham dalam perusahaan patungan BUMN. "Tersebarnya rekaman suara antara Rini Soemarno dan Sofyan Basyir berhasil mengungkap bagaimana korupsi merajalela," tegasnya.
Sebelumnya, rekaman pembicaraan antara Rini dengan Sofyan menyebar melalui medsos. Pihak Kementerian BUMN mengakui adanya percakapan tentang itu.
BACA JUGA: KPK Harus Selidiki Motif Percakapan Rini - Sofyan
Namun, Kementerian BUMN menepis anggapan yang menyebut pembicaraan Rini dengan Sofyan soal bagi-bagi fee. Sebaliknya, Kementerian BUMN menyebut rekaman itu telah diedit sedemikian rupa demi memunculkan makna berbeda yang menyudutkan Rini.
KPK Harus Selidiki Motif Percakapan Rini - Sofyan
Namun, sejumlah kalangan justru mendorong KPK mengungkap penyelewengan di BUMN, termasuk menyangkut rekaman pembicaraan antara Rini dengan Sofyan. Bahkan, sebagian kalangan mendorong Presiden Joko Widodo segera memecat Rini dari posisi menteri BUMN.(ian/rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Rekaman Bu Rini, Jokowi Harus Lakukan Ini
Redaktur : Tim Redaksi