Mahasiswa Harus Dijauhkan dari Paham Negatif

Sabtu, 25 Agustus 2018 – 02:36 WIB
Suhardi Alius. Foto: BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya membentengi mahasiswa dari ancaman radikalisme.

Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, pihaknya terus membantu mahasiswa dan universitas di Indonesia untuk mengidentifikasi dan menghindari hal-hal negatif.

BACA JUGA: BNPT Ajak Masyarakat Tangkal Narasi Radikalisme

“Kami membantu semua universitas, termasuk Universitas Indonesia.  Di sinilah kawah candradimuka. Para pemimpin nasional juga lahir dari Universitas Indonesia,” kata Suhardi di hadapan tujuh ribu mahasiswa baru UI, Jumat (24/8).

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta para mahasiswa fokus belajar demi mencapai cita-cita untuk menjadi generasi penerus yang luar biasa dalam upaya  mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA: PMII-GMMI Ajak Pemuda Perang Melawan Gerakan Radikalisme

“Kami berikan mereka pemahaman dan guidance, kami asistensi semua, dari dosen sampai rektor Universitas Indonesia untuk ikut mengurus semua masalah yang bersifat negatif,” kata alumnus Akpol tahun 1985 ini.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan bahwa, April lalu BNPT telah melakukan kerja sama bersama UI yang mencakup di bidang penelitian, pencerahan, pemahaman-pemahaman, serta pengabdian masyarakat.

BACA JUGA: Kampus Harus Bisa Identifikasi Gejala Tidak Bagus

Memorandum of understanding (MoU) yang telah ditadatangai sebelumnya bisa didukung dengan hasil-hasil riset dan penelitian dari UI.

Dengan demikian, dapat menentukan formula dan cara yang tepat dalam menangkal radikalisme di lingkungan kampus.

“Kami ingin mahasiswa ini mempunyai daya tahan ataupun resilience yang cukup untuk menghadapi perubahan dinamika global yang sangat luar biasa itu,” tutur mantan Sestama Lemhanas RI ini. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Jangan Takut Laporkan Kegiatan Mencurigakan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler