Mahasiswa HMI dan Personel Polisi Sama-Sama Jadi Korban Luka

Rabu, 23 Mei 2018 – 22:01 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan tak ada anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terluka serius saat demo peringatan 20 Tahun Reformasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/5) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, memang ada sejumlah mahasiswa terluka, tetapi pada hari itu juga langsung dipulangkan.

BACA JUGA: Kerja Sama Bangkitkan 15.000 Wirausahawan

“Sempat dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, tapi langsung pulang,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (23/5).

Argo menampik kabar yang menyebut bahwa mahasiswa ada yang kritis karena keributan itu.

BACA JUGA: Tokoh Lintas Agama di Bekasi Tolak Radikalisme dan Terorisme

“Tidak kritis, hanya luka memar dan lecet ya, jadi setelah diobatkan di RS Tarakan, jam 20.00 WIB pulang, jadi tidak ada yang kritis,” tegas dia.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menegaskan juga, tidak ada mahasiswa yang ditangkap polisi karena keributan tersebut. 

BACA JUGA: Kembalikan Fungsi Masjid sebagai Tempat Ibadah

Dia mengatakan, dalam insiden itu ada anggota kepolisian yang mengalami luka-luka.

“Dari anggota Sabhara tiga atau empat (yang luka), saya belum memastikan tetapi ada fotonya yang luka,” tambahnya.

Sementara itu, soal pelaporan mahasiswa yang luka ke Komnas HAM, Argo menyebut polisi juga melakukan hal serupa. 

“Dari anggota juga melaporkan (ke Komnas HAM), karena ikut luka. Mereka anggota dari Jakarta Pusat dan dari Polda Metro,” tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HMI Ancam Gugat KPK, Begini Alasannya


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler