jpnn.com, JAKARTA - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Islam Assyafiah (UIA) Rahmat Hidayat mengajak jemaah untuk tidak menggunakan masjid sebagai sarana politisasi.
"Karena fungsi masjid ini ialah untuk beribadah," kata Rahmat memberi sambutan saat tablig akbar berterma "Menyambut Bulan Suci Ramadan Penuh Rahmat Mari Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa, Sucikan Diri Kita, Kembalikan Fungsi Masjid Seutuhnya" di Masjid Jami Al Intizhom, Semper Barat, Jakarta Utara, Rabu (16/5).
BACA JUGA: HMI Ancam Gugat KPK, Begini Alasannya
Rahmat menegaskan sudahi pemanfaatan masjid sebagai sarana kepentingan kelompok tertentu. "Tetapi jadikan masjid untuk kepentingan kemaslahatan umat," jelasnya.
Pengurus Khotbah Cabang NU Jakarta Utara, Edi Suaedi mengajak bersama-sama jadikan masjid ini sebagai sarana untuk beribadah.
BACA JUGA: SYL: Kesakralan Agama Harus Dijaga
"Jangan sampai, masjid digunakan untuk hal-hal yang negatif terutama untuk kepentingan politik praktis," pesan Edi dalam kesempatan yang sama.
Karena itu, dia mengajak kembalikan masjid ke fungsi utamanya. Ramaikan masjid dari mulai anak muda sampai orang tua.
Jangan hanya orang tua saja yang berada di masjid. Dia menegaskan gunakan masjid hanya sebagai tempat sarana ibadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA: Ulama NU Ciracas Gaungkan Setop Politisasi Masjid
"Jangan ada unsur-unsur lainnya di dalam masjid apalagi sekarang ini memasuki tahun politik. Jangan sampai terprovokasi dengan hal hal yang sifatnya negatif, saling menjelek-menjelekkan, menebarkan kebencian, hingga menjadi umat terpecah belah," paparnya.
Dosen Uhamka Syaiful Rohim mengajak menjaga masjid ini supaya tidak ada perpecahan. Dia mengatakan, jadikan masjid sebagai sarana ibadah.
"Mari kita jaga negeri ini dengan tidak memecah belah umat, dengan memakmurkan masjid di bulan Ramadan ini. Semoga majelis ilmu ini, memberikan rasa persatuan terhadap kita semua," ungkap Syaiful. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waketum MUI: Masjid Jadi Tempat Kampanye, Masyarakat Pecah
Redaktur & Reporter : Boy