jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jambi, Senin (27/9), mendapat penolakan dari mahasiswa.
Bersamaan itu Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Kantor KPK, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: BEM SI Gagal Bertemu Firli Bahuri, Bakal Kembali Lagi Sampaikan Tuntutan IniÂ
Presiden Mahasiswa Universitas Jambi Kurnia Nanda mengatakan pihaknya awalnya menggelar aksi pada 08.30 WIB. Lalu, massa bergerak ke simpang Bank Indonesia, Kota Jambi.
"Kami blokade jalan raya dan menggelar aksi dengan orasi dan penyampaian kekecewaan terhadap KPK. Lalu 11:30, kami bergerak ke Kantor Gubernur Jambi dan tepat di depan tangga menuju pintu masuk Gedung Gubernur kami diadang oleh polisi dan Satpol PP dan di Larang masuk," kata dia saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Terekam CCTV Rumah Sakit, 2 Mahasiswa tak Bisa Mengelak Lagi, Astaga!
Gubernur Jambi Al Haris, lanjut dia, menyampaikan bahwa Firli tidak ada dalam kantornya. Padahal, kata Kurnia, jadwal yang mereka dapatkan, Firli ada di Kantor Gubernur.
"Kami sempat mencoba masuk dan mendorong pihak kepolisian dan Satpol mundur, tetapi tidak sampai terjadi kericuhan," kata dia.
BACA JUGA: BEM SI Geruduk Gedung KPK, Firli Bahuri Ada di Mana?
Lalu, kata Kurnia, gubernur menjanjikan kepada mahasiswa agar bisa diterima Filri.
Namun, janji itu tak kunjung terealisasikan sehingga mahasiswa bergerak ke Gedung DPRD Jambi. Sebab, ada informasi bekas Kepala Baharkam Polri itu berada di sana.
"Kami menuju ke sana, di awal kami dijegal di pagar, pagar besi ditutup, dan kami sempat cekcok dan mencoba masuk paksa. Dan akhirnya kami sempat masuk, lalu kami bergerak di depan DPRD Provinsi Jambi," jelas dia.
Kurnia menceritakan di depan tangga Gedung DPRD, pihaknya sempat diadang oleh polisi bersenjata. Mahasiswa pun menyampaikan orasinya dan mendesak Firli keluar dari gedung. Di sisi lain, mahasiswa juga menuntut Ketua DPRD Jambi untuk menyerahkan Firli, tetapi tidak digubris.
"Massa aksi kami gerakkan untuk mengepung Kantor DPRD Jambi. Kami kepung pintu belakang, saat kami di belakang, ternyata sudah ada mobil yang stay dan siap berangkat. Dan Firli sempat keluar, karena kami datang, dia masuk ke gedung lagi, dan kami tetap menunggu," jelas dia.
Menurut Kurnia, Filri akhirnya bisa kabur dari Gedung DPRD Jambi setelah melewati pintu samping masjid. Dia mengaku Filri luput dari pandangan mahasiswa.
"Kami massa aksi sangat kecewa akan itu. Beliau sampai menipu dan tak mau bertemu, lalu kami memberikan pernyataan sikap di depan DPRD Provinsi Jambi di tengah guyuran hujan. Dan kami membubarkan aksi untuk besok kami tunggu dia di Universitas Jambi yang katanya mau mengisi seminar," jelas Kurnia. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudirman Said Nilai KPK Makin Tidak Luar Biasa, Lebih Baik Dibubarkan Saja
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga