jpnn.com, PEKANBARU - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) bernama Candra Ari Kusuma (19) yang tenggelam di lokasi wisata Pulau Cinta, Sungai Kampar, Desa Teluk Jering, pada Sabtu (3/6), ditemukan meninggal dunia hari ini.
Upaya pencarian oleh Tim Gabungan Basarnas, Polri, TNI, BPBD, hingga masyarakat di Pulau Cinta, sejak empat hari terakhir akhirnya membuahkan hasil.
BACA JUGA: Mahasiswa PCR Tenggelam di Sungai Kampar, DPRD Riau: Pihak Kampus Harus Bertanggungjawab
Candra akhirnya ditemukan pada Rabu (7/6) petang.
“Pada pukul 18.00 WIB, korban kami temukan dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 200 meter ke arah hilir dari lokasi kejadian,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Insiden Mahasiswa PCR Tenggelam di Sungai Kampar
Selanjutnya jenazah Candra dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk proses lebih lanjut.
“Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR diusulkan ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing,” pungkas I Nyoman.
BACA JUGA: Candra Ari Kusuma Mahasiswa PCR Tenggelam di Sungai Kampar Saat Mengikuti Acara Pengukuhan
Ketika itu Candra pergi ke Pulau Cinta bersama 69 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau, Fakultas Teknik Listrik, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mereka bersama seniornya melakukan pengukuhan calon anggota himpunan mahasiswa (Hima) teknik listrik PCR.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Candra bersama rekannya bernama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
Selanjutnya salah satu senior Candra menyuruhnya bersama rekannya itu untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat selanjutnya dipandu oleh senior yang bernama Rizal Akbar hingga ke sungai.
Tenggelamnya Candra bermula saat para mahasiswa diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di Sungai Kampar setelah berendam di kubangan lumpur, ada satu orang yang sudah mengatakan tidak bisa berenang.
Mahasiswa itu bernama Aldi Pratama. Dialah yang saat itu mendampingi Candra ketika disuruh membersihkan badan di Sungai Kampar dengan mata tertutup kain hitam oleh seniornya.
Aldi Pratama sudah berkata sudah, “Saya gak bisa berenang, ke tepilah lagi.”
Tidak lama setelah Aldi mengatakan hal tersebut, Candra bersama rekannya Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh seniornya bernama David.
Sementara Candra tidak dapat ditolong dan langsung hanyut. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Hapus Syarat Wajib PCR untuk Masuk Beijing
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Rizki Ganda Marito