BARUSARI – Polrestabes Semarang terus mendalami pemeriksaan empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) terduga anggota NII (Negara Islam Indonesia)Hasil pemeriksaan terungkap, empat mahasiswa Unnes tersebut mengaku sebagai anggota NII
BACA JUGA: Macet di Pantura Mengular hingga 30 Km
Tugas mereka sebagai pencari dana untuk NIIBACA JUGA: Larang Aliran Syiah, Pemkot Tegal Dikritik Tokoh Agama
“Nah, koordinator pengumpul dana ini yang masih kita telusuri dan kita buru,” kata Kapolrestabes Kombespol Bambang Kristiyono saat dihubungi Radar Semarang, Minggu (15/5)
Terkait penangkapan 4 mahasiswanya, pihak Unnes sudah mendatangi ke Polrestabes
BACA JUGA: Pupuk Disita, PT SUSU Merugi Rp 2 Miliar
Sayangnya, Bambang tak menyebut siapa yang menjenguk empat mahasiswa tersebut“Mereka (perwakilan Unnes) kami diberi kesempatan untuk bertemu dan berdialog dengan keempat mahasiswa terduga NII,” kata BambangIronisnya, ungkap Bambang, keempat mahasiswa tersebut masih sangat alot diajak berdialogMereka tetap kukuh pada pendirian mereka, bahwa NII 100 persen adalah benar.“Keempat mahasiswa ini, masih sangat keras dengan prinsip merekaMalah ada yang sempat mengatakan bahwa mereka tidak peduli dengan orang tua, kecuali orang tua mengikuti paham mereka,” lanjut Kombes Bambang
Orang tua para mahasiswa, hingga Sabtu (14/5) malam, belum satu pun yang menjenguk anak-anak mereka di Polrestabes.
Mengantisipasi menyebarnya paham NII di kampus-kampus, Polrestabes kini gencar melakukan ceramah ke perguruan-perguruan tinggi di Kota Atlas“Bahkan baru-baru ini Kapolda (Edward Aritonang) didampingi Kapolsek Tembalang juga langsung memberikan ceramah di Undip Tembalang.”
Sebagaiman diketahui, empat mahasiswa Unnes yang diduga sebagai anggota NII, Jumat (13/5) malam, ditangkap petugasPetugas yang membekuk 4 mahasiswa tersebut gabungan dari Reskrim Polrestabes Semarang dan Polda Jawa TengahKeempat mahasiswa tersebut hingga tadi malam masih ditahan di Mapolrestabes SemarangKeempat mahasiswa tersebut adalah Ls alias El, alias Nov mahasiswi angkatan 2006, IZA angkatan 2009, GS angkatan 2006 dan Fah, mahasiswa angkatan 2010
Hasil penyidikan sementara, keempatnya diduga kuat terlibat jaringan NII dan berperan sebagai pencuci otakMereka digerebek tim gabungan Reskrim Polrestabes dan Polda Jateng, di bawah kendali Kasat Reskrim AKBP Augustinus Barlianto Pangaribuan.
Terpisah, Rektor Unnes ProfDrSudijono Sastroatmodjo, M.Si belum akan mengeluarkan mahasiswa yang terjerat NII“Sekarang masih sampai penyidikan polisiTerlalu dini kalau mengeluarkanKalau sudah menyatakan orang itu salah, kemudian diproses hukum, tergantung putusannya.”
Unnes, kata Sudijono, siap menerima kembali mahasiswa yang telah keluar dari NII“Ibaratnya, berlian kalau jatuh di kotoran itu kilaunya tertutupTapi kalau sudah dibersihkan, berlian itu akan berkilau lagiJadi kami tetap menerima dengan baik.” katanya (dna/isk/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantura Macet Hingga 30 KM
Redaktur : Tim Redaksi