jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak mahasiswa dan dosen pembimbing berkontribusi membangun desa lewat kompetisi hibah bina desa atau sekarang dikenal dengan istilah PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa).
Berawal dari pengiriman proposal yang bersaing dengan ribuan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti melalui Trisakti Destination Club (TDC) lolos mendapatkan dana hibah untuk membangun Desa Cibulao Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Kemendikbud Restui Pembukaan Program Doktor Pariwisata di STP Trisakti
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa selama 6 bulan, dengan konsep metode kombinasi.
Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati SE MM mengungkapkan, Tim TDC membuat penyuluhan secara online, kemudian pelaksanaan kegiatan secara langsung membangun fasilitas wisata.
BACA JUGA: STP Trisakti Wisuda Perdana S2 Pariwisata
"Kampung Cibulao memiliki hasil kopi Robusta dan Arabika. Kopi tersebut nikmat disajikan untuk para pecinta kopi. Ini yang mendasari ide mahasiswa kami membuat program membangun Cibulao Kopi Tour," kata Fetty di Jakarta, Minggu (8/11).
Lewat program ini, lanjutnya, masyarakat Desa Cibulao diajak untuk mengembangkan potensi desanya.
BACA JUGA: Titi Honorer K2 Sedih Ingat Ada PPPK Jelang Pensiun
Tim TDC melakukan kegiatan membangun jalan, jembatan, spot selfie pemandangan alam, sarana cuci tangan, menyediakan alat pendekteksi suhu tubuh, dan membuat papan informasi jalan, serta papan kreatif.
Pada papan kreatif, mahasiswa mengajak masyarakat dan pengunjung untuk lebih mencintai alam, menjaga alam, dan promosi Kopi Cibulao.
Kegiatan tim TDC dilakukan oleh Eldo Ananda, Bagus Aulia, Boby Dimas, Annisa Dwi, Benardo Steven, David Manumpak, Eka Indah, Elmira Peja, Indriani Putri Yudianti, Indira Sekarpuri, Maria Junetha, Maria Meivita, Ni Nyoman, Hannastasia Hulu.
Mereka didampingi dosen pembimbing dan Pembina Trisakti Destination Club, R.M.W Agie Pradhipta.
"Mahasiswa yang mengikuti program PHP2D di Desa Cibulao mendapat konversi nilai sesuai konsep pendidikan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka," ujar Fetty.
Dukungan juga diberikan dari masyarakat sasaran yaitu tim Pokdarwis Dewi Amarta, Kepala Desa Tugu Utara Asep Ma’Mun Nawawi, Kepala Bidang Kemitraan, SDM & Ekraf Tenny Ramdhani.
Lebih lanjut dikatakan Fetty, program ini dilakukan untuk masyarakat Desa Cibulao dan selanjutnya dikelola masyarakat. Masyarakat Cibulao mayoritas petani kopi, karena tempat tinggalnya berdekatan dengan kebun kopi.
Program ini tujuannya menjadikan Cibulao, wisata baru di Bogor. Cibulao Kopi Tour merupakan wisata edukasi tentang kopi Cibulao.
Dengan ke lokasi ini, pengunjung akan melihat, mengenal, dan merasakan kopi Cibulao. Mulai dari pertumbuhan pohon kopi, cara roasting, hingga kopi siap dikonsumsi.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi kontribusi dalam membangun desa," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad