jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengaku terkadang terpancing emosinya lantaran pernyataan pejabat pemerintah yang berubah-ubah.
Hingga mau masuk pertengahan November, kapan pengangkatan PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hasil rekrutmen Februari 2019 belum juga diketahui.
BACA JUGA: Honorer K2 Lulus PPPK, Tolong Simak PerMenPAN-RB Nomor 66 Tahun 2020
Sementara, proses pengangkatan CPNS 2019 terus berjalan.
Pemberkasannya malah dikebut karena per 1 Desember 2020 mereka menerima SK CPNS.
BACA JUGA: Korwil Honorer K2: Gagalkan Saja PPPK Itu, Enggak Sesuai Roh Perjuangan!
"Yang kadang buat saya emosi ya itu. Statement pemerintah yang plintat-plintut. Hari ini begini, besok begitu," kata Titi kepada JPNN.com, Minggu (8/11).
Dia juga pusing memikirkan honorer K2 yang lulus PPPK tetapi sudah mau pensiun.
BACA JUGA: Informasi Terbaru dari BKN, Mungkin PPPK Makin Kecewa
Kalau waktu pemberkasan NIP PPPK diulur terus dan lama diproses, mereka duluan pensiun.
Titi tidak bisa membayangkan bagaimana kesedihan dan kekecewaan mereka bila kemudian proses pengangkatan PPPK dimulai saat sudah pensiun.
"Tahun depan, sudah ada teman kami yang pensiun. Terus apa enggak dipikirin bagaimana perasaan mereka lihat kawan-kawannya akan terima NIP dan SK PPPK. Kan mereka tidak akan terima apa-apa kalau pensiun sebelum diangkat PPPK secara resmi," cetus Titi.
Titi sedih karena pemerintah tidak punya niat baik memberikan penghargaan kepada honorer K2 tua.
Mereka tidak bisa nikmati gaji PPPK bila pensiun sebelum pemberkasan NIP dilakukan.
Apa yang dirasakan Titi, juga dirasakan para pengurus lainnya.
Koordinator Wilayah PHK2I Jawa Tengah Ahmad Saifudin mengungkapkan, setiap harinya dia juga selalu ditanya oleh anggotanya.
Jawaban Saifudin, meminta agar tetap bersabar, sebagai upaya menenangkan honorer K2 yang lulus PPPK.
Mereka terpancing dengan pemberkasan NIP CPNS yang mulus-mulus saja.
"Entah mau bilang apa lagi. Saya juga tidak mengerti apa sebenarnya niat pemerintah menunda-nunda pengangkatan honorer K2 yang lulus PPPK. Mudah-mudahan bukan karena masalah politik," pungkas Saifudin. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad