jpnn.com - PEKANBARU - Bom mortir dengan panjang mencapai 32 sentimeter ditemukan dua mahasiswa, Kamis (7/1) sekitar 18.00 WIB. Diketahui bahan peledak itu masih aktif dan bisa meledak sewaktu-waktu.
Kapolsek Tampan Kompol Ari Setiyawan Wibowo SIK menerangkan, mahasiwa yang menemukan mortir tersebut langsung melapor ke Baterai P di Jalan HR Soebrantas, Tampan. Selanjutnya, penemuan itu dilaporkan ke Polsek Tampan.
BACA JUGA: Wew.. Pegawai Kemenag Punya 3 Istri, Nggak Hohohihi 3 Bulan
Dua personel Baterai P kemudian mengantar mortir itu ke Polsek Tampan, Jumat (8/1) sekitar pukul 07.20 WI. Bom langsung diterima Kompol Ari Setiyawan Wibowo SIK.
Selanjutnya, Polsek Tampan berkoordinasi dengan menghubungi Jihandak Brimobda Riau. Tak berapa lama, empat anggota Jihandak datang dan mengamankan bom yang sudah dibungkus plastik dan kaos tersebut.
BACA JUGA: Astagfirullah! Kawasan Masjid Kok Dijadikan Tempat Mabuk-Mabukan
Ipda Suhartono, Kanit Jibom Brimobda Polda Riau menerangkan bahwa bom itu masih aktif dan bisa meledak sewaktu-waktu. Dilanjutkannya, bom tersebut produksi luar negeri. Namun dia belum dapat mengidentifikasi tahun produksi bom tersebut.
“Standar pabrik dan bisa meledak jika mendapat benturan,”
terangnya.
BACA JUGA: Tak Kembalikan Mobil Dinas, Siap-siap Diperlakukan Seperti Ini
Suhartono berpesan, jika menemukan bom atau semiripnya, hendaknya langsung melaporkan. Jangan mengambil tindakan gegabah. “Langsung hubungi polisi terdekat,” terangnya.
Dia menduga bom tersebut sudah lama berada di lokasi temuan. Sebab kondisi cat dan label sudah tidak terlihat karena pudar.
Kapolsek Tampan Kompol Ari Setiyawan Wibowo mengimbau agar masyarakat melapor jika menemukan hal seperti itu. “Ditemukan dua mahasiswa, tutupnya.(MXK/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah.. Banyak Toko Jual Miras, Izinnya Kedaluwarsa
Redaktur : Tim Redaksi