jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim Gelora akan mewakili Indonesia dalam ajang ICAEW Indonesia Business Challenge 2023.
ICAEW Head of Indonesia Conny Siahaan mengatakan mahasiswa UI yang akan mewakili Indonesia merupakan jebolan kompetisi ICAEW Indonesia Business Challenge (IBC) 2023 yang diselenggarakan oleh The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).
BACA JUGA: Status Tersangka Hasya Mahasiswa UI Dicabut, Kompolnas: Polda Metro Jaya Kurang Profesional
IBC adalah kompetisi tahunan yang berfokus pada sektor akuntansi dan merupakan wadah khusus untuk menampilkan potensi talenta muda tanah air yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di seluruh Indonesia.
Dilangsungkan di Ayana MidPlaza, Jakarta, 30 Maret 2023, kompetisi itu melibatkan 15 tim dari 10 universitas terkemuka di Indonesia yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Batam.
BACA JUGA: Saksi Ungkap Kondisi Lokasi Kecelakaan Mahasiswa UI
Setiap tim terdiri dari enam mahasiswa yang siap unjuk gigi dalam menampilkan ketajaman analisa bisnis dengan mempresentasikan rekomendasi terbaik dalam menangani sebuah kasus bisnis pada sektor keuangan.
Conny menyampaikan ICAEW Indonesia Business Challenge diciptakan beberapa tahun lalu sebagai platform khusus untuk memamerkan potensi talenta muda Indonesia.
BACA JUGA: Irjen Fadil Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Keluarga Korban Bilang Begini
“Kami percaya bahwa generasi pemimpin berikutnya akan berperan penting dalam membentuk perekonomian Indonesia, dan merupakan tugas kami untuk mendukung dan menyediakan wadah bagi mereka untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan mereka," ungkap Conny dalam keterangan resminya yang dikutip di Jakarta, Selasa (11/4).
Menurutnya lewat ICAEW IBC 2023, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam mengembangkan sikap skeptisisme profesional mereka dan mengasah kemampuan strategis serta analitis mereka dalam menangani berbagai kasus yang muncul.
Studi kasus pada IBC mensimulasikan situasi kehidupan nyata yang sering dialami oleh seorang ICAEW Chartered Accountant, sehingga penting bagi peserta untuk memiliki sikap skeptisisme profesional di luar keahlian teknis yang mumpuni.
"Pada industri keuangan yang dinamis, profesional skeptisisme diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang mungkin terjadi," kata Conny.
Sederet pakar keuangan pun didapuk menjadi dewan juri di ajang ini. Mereka adalah Rosita Sinaga selaku Assurance Leader Deloitte Indonesia, Imelda Orbito selaku ESG & Disruptive Event Leader, Andy Tjia BFP ACA selaku ICAEW Chartered Accountant serta Analis Investasi & ADM Capital, dan yang terakhir Rikhai Lok BFP ACA selaku ICAEW Chartered Accountant & Wakil Presiden Tael Partners. Rosita Sinaga, perwakilan juri ICAEW IBC 2023 menyebut para peserta tahun ini menunjukkan potensi yang sangat positif.
"Tim Gelora berhasil mengolah data yang tersedia dengan baik dan memberikan rekomendasi yang layak dalam menangani bahan studi kasus," ujar Connny.
Adapun tim Justice League dari Universitas Indonesia berhasil meraih juara kedua. Dan Esperansya Desmonda Woen dari tim Evergeen Universitas Tarumanagara diganjar penghargaan sebagai pembawa materi presentasi terbaik.
Berhasil keluar sebagai juara, kedua tim dan Espansya akan maju ke babak grand final regional, yaitu ICAEW Tiongkok & South-East Asia Business Challege di Vietnam pada 13 Mei 2023.
Keberhasilan dua tim dari Indonesia yang terpilih untuk maju ke babak grand final regional, yaitu ICAEW Tiongkok & South-East Asia Business Challenge 2023, didukung untuk mempersiapkan diri di tingkat internasional.
"Semoga prestasi mereka dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia," tambah Conny.
Pewakilan tim Gelora Amary Siagian mengungkapkan rasa sangat senang dan bersyukur atas dukungan dari kampus dan teman-teman sehingga mendapat kesempatan untuk memenangkan IBC tahun ini.
"Ke depannya kami berhadap dapat menggunakan pengalaman dari IBC ini khususnya dari feedback juri dan analisis use case serta critical thinking. Untuk persiapan kami ke regional tentunya kami juga akan mempersiapkan kemampuan public speaking, financial analysis, dan hal lainnya yang sudah diberikan oleh juri," kata Amary.
BFP ACA selaku anggota ICAEW sekaligus Investment Analyst & ADM Capital Andy Tjia menambahkan ketua tim baik Gelora maupun Justice League berhak atas kemenangan mereka atas penyampaian materi mereka yang luar biasa tajam dan kuat.
Mereka juga mampu bersikap tenang di bawah tangguhannya para juri pada sesi tanya jawab.
"Yang paling penting, mereka juga telah berhasil mensimulasikan seperti apa keterlibatan penasehat akuntan di kehidupan nyata.
Dia berharap kedua tim dapat meningkatkan perhatian mereka terhadap detail dan menggandakan persiapan mereka mengingat keduanya sudah berada pada tingkat daya saing yang tinggi dan akan bersaing di kompetisi tingkat tinggi.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul