Mahasiswi Cantik dan Ibunya Diperkosa Perampok Sadis

Jumat, 10 Maret 2017 – 07:12 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MINAHASA - Peristiwa perampokan disertai perkosaan dan pembunuhan terjadi di desa Tateli Satu, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulut, Kamis (9/3) subuh.

Trinni Mamahit (54), ditemukan tewas di dalam kamarnya, dengan kondisi busana tidak lengkap dan terlentang di atas tempat tidur.

BACA JUGA: Sudah Punya Bini, Perkosa Anak Tiri 10 Kali

Diduga kuat, Mantan Guru SMP Tompaso Baru, Minahasa Selatan (Minsel) ini diperkosa lalu dibunuh orang tidak dikenal.

Bukan hanya itu saja, anak perempuan kesayangannya berinisial RS alias Mawar (19), juga dianiaya, lalu ditikam. Mahasiswi ini juga diduga telah diperkosa.

BACA JUGA: 4 Pelaku Perampokan di Rumah Ahok Ajukan Banding

Informasi dari berbagai sumber, baik di lokasi kejadian maupun dari pihak Kepolisian, subuh sekira pukul 04.00 wita, gadis cantik berkulit putih itu sedang tidur di dalam kamarnya. Dan, dia tiba-tiba terkejut ada seorang lelaki di dalam kamarnya.

Di saat Mawar hendak teriak, dengan cepat pelaku memukul kepala Mawar.

BACA JUGA: Diperkosa Perampok Sadis, Sitty Melawan, tapi...

Mawar sempat memberikan perlawanan, namun pelaku terus memukul wajah dan kepalanya, lalu pelaku menelanjanginya.

Merasa akan diperkosa, Mawar kembali memberikan perlawanan. Namun, pelaku kembali menganiaya Mawar, bahkan pelaku menikam punggung Mawar. Mawar kemudian jatuh pingsan.

Diduga kuat, usai beraksi pelaku pindah ke kamar korban Trinni. Di sana, pelaku melanjutkan aksinya. Trinni dianiaya, kemudian diperkosa, kemudian dibunuh.

Pagi hari, Mawar sadar dari pingsannya. Hanya menggunakan handuk, Mahasiswi semester IV itu keluar dari rumah dan minta tolong ke lelaki Setyobudi (56), Operator PT Kinstone Sulutindo, yang kebetulan saat itu sedang berada di Pos penjagaan perusahan itu.

Kepada Setyobudi, korban menyampaikan jika dirinya telah diperkosa, dan ibunya dibunuh orang tidak dikenal.

"Saya bertemu dengan Mawar yang sudah dalam kondisi penuh luka memar di bagian waja dan hanya memakai handuk, dan saat itu Mawar mengatakan rumahnya disantroni maling dan sudah membunuh ibunya serta penganiaya Mawar," jelas Setyobudi.

Mendengar pengakuan dari Mawar, Setyobudi menginformasikan kejadian itu Babinsa di Desa Tateli.

Setelah itu, Babinsa bersama warga sekitar mereka langsung menuju ke lokasi kejadian. Di sana, mereka mendapati Mawar sudah pingsan di teras rumahnya.

Saat itu juga Mawar dilarikan ke RSUP Kandou Manado untuk mendapat perawatan medis.

Sedangkan pihak Babinsa dan warga lainnya memeriksa rumah tersebut.

Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Trinni sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas tempat tidur.

Diduga Trinni dibunuh dengan cara cekik, dan mulutnya disumpal pakai jaket. Di bagian leher ibu dua anak itu ditemukan luka memar.

Peristiwa itu dilaporkan ke pihak Polisi. Tidak lama kemudian, Tim identifikasi Polresta Manado langsung tiba di lokaso kejadian dan melakukan ola TKP.

Setelah itu, jenazah Trinni di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulut untuk dilakukan Outopsi.

Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berada di lokasi kejadian, dan melakukan olah TKP. Sedangkan beberapa saksi sudah dipanggil untuk diperiksa.

"Kami menerima laporan dimana di Desa Tateli terjadi kasus dugaan 365, pencurian dan kekerasan, hingga kehilangan nyawa seorang ibu yang diduga diperkosa lalu dicekik. Anaknya dianiaya, diduga juga diperkosa. Untuk barang yang hilang untuk sementara baru Handphone. Untuk pelaku, diduga lebih dari 1 orang, dan sementara dilacak oleh K9 Polda Sulut, untuk mencari jejak larinya pelaku," jelas Siallagan.(MP/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuh, Wajah-wajah Perampok, Rasain!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler