jpnn.com - jpnn.com - Warga Kampung Jaha RT 02/01, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang digemparkan penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan, akhir Januari 2017.
Bayi ini ditemukan sudah tidak bernyawa dan terkubur di dalam gundukan tanah. Rahman, 64, warga setempat yang kali pertama menemukan gundukan berisi bayi tersebut.
BACA JUGA: Inilah Kabar Terbaru Pasangan Sejenis Pembuang Bayi Itu
Apalagi, warga sekitar mencium aroma tak sedap dari lokasi penemuan bayi tersebut. Rahman lantas membongkar gundukan tanah itu. Ia terkejut ternyata di dalamnya terdapat jasad bayi yang sudah terkubur.
Peristiwa ini dilaporkan ke Mapolsek Balaraja. Nyaris dua bulan, akhirnya polisi berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan bayi itu, Minggu (5/2).
BACA JUGA: Pengakuan Istri Pasangan Sejenis Ini Cukup Mengejutkan
Mereka diamankan di kediamannya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian perakara. Kedua pelaku yang terdiri dari pria berinisial MW, 20 dan perempuan berinisial NM, 21.
Para tersangka ini merupakan sepasang kekasih. Bayi yang dikubur itu merupakan hasil hubungan gelap keduanya.
BACA JUGA: Heboh! Penemuan Bayi Ungkap Pernikahan Sejenis di Sumut
”Bayi ini dikubur secara diam-diam. Karena hasil hubungan gelap dan takut ketahuan oleh orangtuanya,” ujar Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan kepada INDOPOS (Jawa Pos Group0, Selasa, (7/2).
MW masih berstatus mahasiswi, sedangkan kekasihnya yakni NM berprofesi sebagai buruh.
Wanita berumur 21 tahun ini tinggal di kontrakan dekat rumah MW. Sejoli itu merahasikan hubungan asmaranya, hingga NM berbadan dua.
”Hasil otopsi pada jasad bayi yang ditemukan memang tidak ada tanda - tanda kekerasan,” ucapnya.
Polisi pun menjerat kedua tersangka itu dengan Pasal 181 KUHP dengan ancaman 9 bulan hukuman penjara. Lantaran tak ditemukan faktor pembunuhan dalam perkara ini.
”Pengakuan dari tersangka bayinya meninggal karena keguguran Tapi masih kami dalami,” kata Wiwin juga. (fer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Siswi SMA Ngamar di Hotel Sama Pacar
Redaktur & Reporter : Soetomo