jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Seorang oknum TNI berpangkat Sersan di Aceh Utara diamuk massa di kawasan jalan Elak, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Minggu (18/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Oknum kedapatan menganiaya pacarnya hingga nyaris tewas. Sebelumnya, keduanya diketahui sempat terlibat cek-cok mulut.
BACA JUGA: Modus Baru, Perampok Tawari PSK ke Calon Korban
Informasi dihimpun dari sejumlah sumber, pada malam sesaat sebelum kejadian korban AS (22) berstatus mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Lhokseumawe, terlibat cek-cok mulut dengan pelaku di jalan Elak, tepatnya di Desa Alue Awe. Tiba-tiba warga dikejutkan suara teriakan minta tolong. Saat tiba di lokasi, AS dalam kondisi bersimbah darah.
Sementara pelaku terlihat melarikan diri menggunakan sepeda motor berusaha dikejar warga. Di satu tikungan motor dikendarai tersangka terjatuh. Tak ayal warga yang emosi langsung menghajar oknum berinisial W tersebut.
BACA JUGA: Disergap Berani Bacok Polisi, Didor
“Kami tahu setelah ada teriakan minta tolong dari warga, kemudian seorang petugas kepolisian datang dan membawa korban ke RS Cut Meutia Buket Rata,” ujar seorang warga Alue Awe.
Sedangkan versi dari warga lain disebutkan, pelaku dan korban terlihat berdua dalam gelap di lokasi kejadian dan lampu sepeda motor dimatikan. Awalnya dikira keduanya hendak bermesum ria, namun saat didekati ternyata si perempuan sudah tersungkur berdarah-darah.
BACA JUGA: Ketahuan Warga, Pencuri Motor Sembunyi Berjam-Jam di Plafon
Sedangkan di pelaku terlihat panik saat dipergok warga dan tidak sempat melarikan diri karena langsung diamuk massa.
Setelah itu pelaku ikut dilarikan ke rumah sakit . Sedangkan korban diketahui mengalami luka tusuk di dada dan leher. “Pasien wanita mengalami luka robek di leher dan di kepala dan di bagian dada,” ujar seorang petugas kesehatan Rumah Sakit Cut Meutia saat dimintai keterangan kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Sedangkan ruang UGD tempat pelaku dan korban dirawat, dijaga ketat oleh aparat bersenjata lengkap. Pada saat yang sama sejumlah petugas Denpom I IM datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Namun senjata diduga digunakan untuk menganiaya korban belum ditemukan.
Dandempom I/IM Letkol CPM Adnan kepada wartawan membenarkan kejadian itu dan mengaku kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan pihaknya.
“Tersangka adalah W berpangkat Serda. Dia dan korban belum bisa kita periksa karena masih dirawat di rumah sakit,” sebut Adnan.
Ia memastikan , tetap akan memproses perkara penganiayaan itu walau antara korban dan pelaku akan menempuh jalur damai. “Proses hukum akan terus berlangsung dan kita sedang meminta keterangan sejumlah saksi,” pungkasnya. (sjm/agt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Polisi Lepas 3 Tersangka Pemerkosaan
Redaktur : Tim Redaksi