jpnn.com, KUALA LUMPUR - Rencana koalisi partai oposisi Pakatan Harapan (PH) mengusung Mahathir Mohamad sebagai calon Perdana Menteri (PM) dinilai tepat. Banyak pengamat dan analis yang menilai bahwa mantan PM Malaysia itu bisa menjadi lawan yang sepadan untuk petahana Najib Razak.
Mahathir bahkan diprediksi bisa menumbangkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Najib.
BACA JUGA: Mahathir Mohamad Kembali Jadi Kandidat Perdana Menteri
’’Mahathir telah menjadi PM selama dua dekade dan dia dipandang sebagai sosok yang membangun negara ini hingga seperti sekarang. Dia akan selalu dikagumi banyak orang,’’ ujar Chief Executive Institute for Democracy and Economic Affairs (IDEAS) Wan Saiful Wan Jan sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Mahathir telah memimpin Malaysia selama 22 tahun sebagai kepala BN. Namun, setelah kasus korupsi 1MDB yang membelit Najib mencuat, semua berubah.
BACA JUGA: Raksasa Wall Street Terseret Skandal Korupsi Malaysia
Pemimpin 92 tahun itu menjadi sosok yang getol mengkritik Najib, UMNO, dan BN. Dia akhirnya mundur dari partai UMNO, mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), dan bergabung dengan PH.
Wan Saiful mengungkapkan, Mahathir pernah berkata tidak mau maju lagi sebagai PM karena ingin memberikan kesempatan kepada kandidat yang lebih muda.
BACA JUGA: Mahathir: Saya tak Hina Orang Bugis
Tetapi, keputusan saat ini tidak berada di tangannya, melainkan para anggota PH. Selain itu, Mahathir sadar memiliki pengaruh untuk menarik suara dukungan bagi PH pada pemilu Agustus 2018 mendatang.
Pemilu ke-14 di Malaysia tersebut memang merupakan pertaruhan bagi PH dan BN. PH harus menang untuk melobi agar pemimpin mereka, Anwar Ibrahim, bisa kembali berpolitik.
Di lain pihak, BN yang sudah berkuasa selama bertahun-tahun tidak ingin melepas kedudukannya. Skandal korupsi yang menjerat Najib juga akan lebih sulit dikendalikan jika BN kalah.
Anggota Dewan Kepemimpinan Tertinggi PPBM Kadir Jaasin mengungkapkan bahwa Mahathir pasti maju dalam pemilu nanti.
Sebab, banyak pihak, baik dari PH maupun di luar koalisi, yang menginginkan Mahathir kembali bertarung untuk membawa PH memenangkan pemilu.
’’Saya rasa saat ini orang-orang berpikir bahwa tidak ada yang bisa menantang Najib, kecuali Mahathir,’’ katanya. Mahathir memiliki semua faktor yang bisa membawa PH mengalahkan BN.
Mahathir diperkirakan bertarung di Langkawi, negara bagian Kedah atau di Putrajaya. Banyak yang menilai bahwa Mahathir akan menang besar jika mencalonkan diri di Langkawi.
Sebab, orang-orang di sana masih mencintainya. Sementara itu, di Putrajaya mayoritas merupakan PNS yang bakal memilih partai penguasa.
Penduduk negara bagian Kedah, baik tua maupun muda, memang sangat memuja Mahathir. Dia dianggap sebagai pendiri Malaysia modern. Banyak tetenger yang dibangun di masa kepemimpinannya.
Dia juga berhasil mengharumkan nama Malaysia di kancah dunia. Penduduk mengakui, pada masa kepemimpinan Mahathir dulu, juga ada kasus korupsi, tetapi tidak semasif Najib saat ini.
Berdasar polling yang digelar oleh Malaysian Insight, mayoritas pengguna media sosial setuju dengan pencalonan Mahatir. Mereka yang mendukung Najib mencapai 600 orang atau sekitar 55,8 persen. Sisanya memilih menolak.
’’Mahathir adalah musuh terbesar UMNO karena dia bisa mengubah keputusan para pemilih,’’ tegas Syed Sadiq Abdul Rahman, pemimpin PPBM. (sha/c20/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Resmi KKSS: Mahathir Sudah Menghina Suku Bugis
Redaktur & Reporter : Adil