JAKARTA - Direktur Monitoring, Advokasi dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Indonesia, Ronald Rofiandri menilai Ketua MK Mahfud MD sangat berlebihan merespon tulisan advokat Refly Harun di salah satu koran nasional berjudul "MK Masih Bersih?".
Menurutnya, dalam penunjukan Refly selaku ketua tim investigasi dugaan suap untuk membuktikan isi tulisannya, Mahfud memperlihatkan sikap emosional"Iya (emosional)
BACA JUGA: DJP Enggan Ungkap Kerugian Negara
Saya melihat respon Ketua MK cenderung tergesa-gesa dan itu tercermin pada langkah yang diambil dengan membentuk dan mempublikasikan tim investigasi yang diketuai RH (Refly Harun) tanpa ada ada koordinasi awal dan pematangan," kata Roland kepada JPNN di Jakarta, Rabu (3/11).Penunjukan Refly, kata Roland, juga bisa dimaknani adanya ketidakpuasan dan kegeraman menyikapi tulisan Refly yang menyebut melihat sendiri tumpukan uang dollar senilai Rp 1 miliar
Menurut Roland, apa yang dilakukan Refly seharusnya dibaca dari sisi lain yaitu sebagai cara mengingatkan dan mewanti-wanti pihak-pihak yang berperkara di MK
BACA JUGA: Didesak, Agenda Fit and Proper Test Pimpinan KPK
"Peluang berkolusi dengan iming-iming uang terbukaBACA JUGA: Desak Tunda Pemeriksaan untuk 26 Tersangka
Kita tidak berbicara lebih jauh karena memang tidak ada bukti valid yang bisa diuji," tukasnya(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tunda Periksa Tersangka dari PDIP
Redaktur : Tim Redaksi