JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku heran dengan fenomena gerakan Negara Islam Indonesia (NII)Menurutnya, dari sudut politik, tidak masuk akal bila NII dapat merekrut puluhan ribu orang apalagi sampai lolos dari pengamatan negara
BACA JUGA: Polisi Lepas Lima Kawan Pepi
Namun, mantan menteri pertahanan di era Gus Dur tak mau dipusingkan dengan NII
BACA JUGA: Rosa Bantah jadi Broker Proyek Kemenpora
"Tentu saja pemerintah yang dapat memberikan jawaban konkrit," kata Mahfud di gedung MK, Rabu (27/4).Sementara dari sudut ideologis, lanjut Mahfud, memberikan sinyalemen bahwa kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila mulai terpinggirkan seiring dengan konflik-konflik yang ada di masyarakat.
Mahfud berpendapat, NII tidak berdiri sendiri, bahkan Mahfud memastikan, NII berkembang mengikuti perkembangan radikalisme dan premanisme
"Persoalan pokoknya, kurangnya kesadaran berpancasila muncul karena radikalisme, karena radikal itu gejalanya
BACA JUGA: Istri Pepi Ikut jadi Tersangka Teror
Penyebabnya sendiri saya belum bisa jawab sekarang," tandas Mahfud(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota KPU Mengaku Dipaksa Terima Amplop Mantan Bupati Nisel
Redaktur : Tim Redaksi