"Kedua pihak harus segera menarik mundur seluruh personel militer masing-masing yang saat ini berada di zona demilitarisasi," kata Hakim Hisashi Owada yang juga pimpinan ICJ
BACA JUGA: Kompleks Kuil Preah Vihear Zona Steril
Dia juga minta kedua negara saling menahan diriBACA JUGA: Jalani Kemoterapi, Chavez ke Kuba Lagi
Hakim asal Jepang tersebut juga memutuskan bahwa kompleks Kuil Preah Vihear sebagai zona steril
BACA JUGA: Afghanistan Mulai Proses Transisi Kekuasan
"Sesegera mungkin wilayah perbatasan dan kompleks candi itu harus steril," tegasnyaOwada juga meminta dua negara untuk menyelesaikan sengketa wilayah lewat forum regional ASEANCaranya adalah mempersilakan wakil 10 negara anggota kelompok regional tersebut meninjau wilayah sengketa agar bisa melakukan pengamatan langsungSelama peninjauan itu, Thailand dan Kamboja pun diimbau untuk tidak saling memprovokasi dan bahkan saling serang
Selain tak boleh melakukan gangguan secara fisik, dua negara bertetangga itu pun diminta untuk tidak melakukan pendekatan persuasif kepada negara-negara ASEAN lainApalagi, melobi pemerintah negara tertentu agar berpihak kepada merekaDengan begitu, ASEAN akan tetap netral dalam memandang sengketa tersebut dan bisa memberikan masukan berimbang pada PBB
PBB yang terlibat dalam sengketa atas inisiatif dan permintaan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Hun Sen itu meminta Thailand tidak merusak akses ke kompleks candi dari wilayah KambojaPBB juga memerintahkan Bangkok tidak menghambat suplai Kamboja bagi personel non-militer di sekitar wilayah sengketaApalagi, rute suplai itu juga melewati perbatasan kedua negara
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Kasit Piromya menyambut baik keputusan ICJSebagai anggota PBB dan ASEAN, Thailand berjanji bakal melaksanakan keputusan itu"Kami mendukung keputusan tersebutApalagi, kedua negara (Thailand dan Kamboja) memiliki potensi sama untuk menjalankan keputusan itu dengan baik," ujarnya
Meski PBB menolak permohonan Thailand agar kasus saling klaim wilayah perbatasan itu digugurkan, Bangkok berupaya tetap patuhPemerintahan PM Abhisit Vejjajiva, yang segera digantikan pemerintahan baru, pun mendukung solusi damai PBB lewat ASEANTetapi, Piromya tidak yakin pemerintahnya akan mendukung usul Kamboja soal penetapan ulang garis demarkasi
"Kami terbuka untuk berdialogKapan pun Kamboja mengundang, kami siap datangTapi, rasanya mereka akan menunggu pemerintahan kami berganti," kata Menteri Pertahanan Pravit WongsuwanDi bawah rezim baru nanti, dia yakin Thailand akan lebih lunak pada Kamboja dalam menyikapi isu perbatasanPasalnya, Hun Sen dan Thaksin Shinawatra, kakak PM terpilih Yingluck Shinawtra, berteman baik(AP/AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Lotre Rp 2,2 T, Sembunyi ke Spanyol
Redaktur : Tim Redaksi