Maju Pilpres, Jeb Bush Bersaing dengan Bos Besar

Rabu, 17 Juni 2015 – 05:53 WIB
SIAPA YANG LEBIH POPULER: Jeb Bush yang maju capres dari Republik mulai menggalang simpati publik. (Reuters)

jpnn.com - MIAMI – Jeb Bush akhirnya memantapkan diri untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2016. Pada Senin waktu setempat (15/6), politikus 62 tahun itu resmi mendeklarasikan pencalonannya. Selasa (16/6) dia resmi mengampanyekan pertarungannya menuju kursi presiden.

Mengusung tema Amerika Berhak Mendapat Yang Lebih Baik, tim kampanye Jeb bergerak cepat. ’’Saya telah memutuskan. Saya adalah kandidat presiden untuk Amerika Serikat (AS),’’ papar adik mantan Presiden George W. Bush tersebut.

BACA JUGA: Kali Ini, Morsi Divonis Seumur Hidup

Senin lalu dia mendeklarasikan pencalonannya di Miame Dade College, Kota Miami, Miami-Dade County, Negara Bagian Florida.

Jeb yakin, kali ini Partai Republik akan menang. Sebab, Presiden Barack Obama yang merupakan ketua Partai Demokrat sudah dua kali menjabat. Belakangan, publik Negeri Paman Sam pun menunjukkan kejenuhan kepada Obama. Bahkan, Demokrat tidak lagi mendominasi Kongres AS. Untuk memanfaatkan momentum itu, Jeb berambisi menjadi penguasa Gedung Putih.

BACA JUGA: Tragis... Bocah Ini Tewas Tertembak Pistol Ibunya

Kursi presiden jelas bukan sesuatu yang baru bagi dia. Sebagai putra George H.W. Bush (Bush Senior) yang pernah menjabat presiden pada 1981–1989 dan adik Bush Junior yang memimpin pada 2001–2009, dia tidak asing dengan Gedung Putih. Dunia politik menjadi makanannya sejak kecil. Bahkan, Jeb sempat menjabat gubernur Florida selama dua periode pada 1999–2007.

Tidak mau berada di bawah bayang-bayang ayah dan sang kakak pertama, Jeb menitikberatkan kampanye kepresidenan pada prestasi politiknya sebagai gubernur. ’’Kami telah berhasil menjadikan Florida nomor satu dalam menciptakan lapangan kerja dan pengembangan usaha kecil,’’ tuturnya. Dia menyatakan, sebagai gubernur, dirinya sukses memangkas pajak.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pembakar Dua Flat di Singapura

Dalam kesempatan itu, Jeb menegaskan bahwa pencalonannya kali ini tidak berkaitan dengan kiprah Bush Senior dan Bush Junior yang sama-sama pernah menjadi presiden. Alumnus University of Texas at Austin tersebut juga sadar, bersaing dengan sedikitnya 10 tokoh Republik yang lain bukanlah perkara mudah. Tetapi, dia tidak mau terbeban karena menyandang nama belakang Bush.

’’Ini bukan tentang giliran siapa. Ini ujian bagi semua (kandidat). Ujian ini terbuka bagi siapa saja,’’ kata suami Columba itu. Sebelum mengumumkan pencalonan, Jeb menggalang dukungan di Eropa. Dia berharap dukungan internasional akan lebih melancarkan jalannya menuju Gedung Putih. Di samping itu, Jeb telah mengumpulkan dana lewat kampanye de facto.

’’Saya bakal menjalani pencalonan ini dengan sepenuh hati. Saya mencalonkan diri hanya untuk menang,’’ tegasnya. Dia optimistis memenangi pertarungan internal partai. Jeb tidak peduli pada pamor politik para pesaingnya. Termasuk kiprah bisnis Donald Trump. Pendiri Trump Entertainment Resorts itu akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam pertarungan Pilpres 2016.

Selasa (16/6) Trump Tower bersiap menjadi saksi deklarasi politik taipan sekaligus selebriti AS tersebut. Sesuai dengan aturan, Trump harus merilis laporan keuangan pribadi alias memublikasikan hartanya.

Konon, kekayaan pebisnis 69 tahun itu mencapai sekitar USD 9 miliar atau setara dengan Rp 120,11 triliun. Dia pun akan memublikasikan penghasilan, sumber pemasukan, dan seluruh aset.

Sebagai tokoh publik yang sering tampil di layar kaca, Trump jelas lebih mudah menarik perhatian. Keputusannya untuk melenggang menuju kursi presiden bakal membuat kandidat Republik yang lain kalah pamor. Dia diprediksi langsung terdaftar dalam ajang debat Republik yang sengaja diselenggarakan untuk menguji kemampuan 10 besar kandidat. Padahal, ranking 10 besar itu belum ada.

’’Egois sekali. Stasiun televisi jelas akan memajang saya dalam adu debat itu karena rating mereka bakal langsung naik hanya dengan menuliskan nama saya,’’ ungkap Trump. Untuk persiapannya menuju Gedung Putih, pria dengan gaya rambut khas tersebut sudah mempekerjakan tim politik di tiga negara bagian yang akan menjadi lokasi pertama kontes capres Republik. Yakni, Iowa, New Hampshire, dan South Carolina. (AP/AFP/CNN/hep/c14/ami)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Bagian Sejarah, Dolar Zimbabwe Diburu Kolektor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler