Mak-Mak Menjerit Harga Naik, Begini Kondisi Inflasi Indonesia versi Airlangga

Rabu, 12 Oktober 2022 – 15:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan polisi inflasi Indonesia dibandingkan negara lain. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan harga-harga sangat dirasakan oleh masyarakat pada akhir-akhir ini.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan inflasi pada September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy) menjadikan Indonesia termasuk lima negara dengan inflasi terendah di dunia.

BACA JUGA: Di Tengah Bayang Inflasi, Gaikindo Target Penjualan Mobil Baru Tahun Ini Tercapai

"Inflasi Indonesia yang relatif terjaga di 5,9 persen menjadikan Indonesia termasuk lima negara dengan inflasi terendah di dunia," kata Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (12/10).

Menurutnya, capaian itu sangat luar biasa mengingat dunia saat ini sedang dihadapkan pada The Perfect Storm yang terjadi akibat pandemi COVID-19, konflik, perubahan iklim, commodity prices dan cost of living.

BACA JUGA: Ramalan BI soal Inflasi Oktober, Bikin Deg-degan

Inflasi Indonesia tergolong rendah ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian global.

Hasil sinergi dan kolaborasi turut terwujud melalui capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat di atas lima persen dan berhasil berada di peringkat dua di antara negara anggota G20.

BACA JUGA: Inflasi Tertinggi Sejak Desember 2014, Awas Hati-Hati!

Pemerintah juga terus melakukan upaya terkait ketahanan pangan yaitu meningkatkan produksi dan diversifikasi melalui pengembangan food estate dalam jangka menengah.

Ia mengatakan Indonesia saat ini surplus pupuk bahkan berhasil mengekspor sekitar dua juta ton urea setiap tahun.

"Stok beras relatif lebih aman karena Indonesia mampu memproduksi 32 juta ton dalam satu tahun sehingga diperkirakan sudah swasembada dalam tiga tahun. Untuk gandum tergantung impor," ujarnya.

Airlangga membeberkan upaya food security tersebut termasuk salah satu fokus Presidensi G20 Indonesia selain penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi.

Selain upaya pengendalian inflasi, mendorong ekonomi dan memastikan ketahanan pangan, pemerintah sekaligus berusaha meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Peningkatan UMKM ini dibarengi dengan pengembangan industri halal melalui pemanfaatan digitalisasi mengingat pemerintah ingin mengeksplorasi potensi UMKM Indonesia yang diprediksi menjadi terbesar di Asia Tenggara pada 2025.

Pemberdayaan UMKM halal melalui pemanfaatan teknologi digital akan menjadi kekuatan besar yang berdampak signifikan bagi peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
inflasi   harga naik   Airlangga   UMKM   Ekonomi  

Terpopuler